Peristiwa

Jelang Lebaran, Makanan Tak Laik Konsumsi Betebaran di Kota Mojokerto

MOJOKERTO, FaktualNews.co – Guna mewujudkan kenyamanan dan keamanan masyarakat Kota Mojokerto saat berbelanja menjelang Idul Fitri 2018, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Mojokerto menggelar inspeksi mendadak (sidak) di sejumlah pusat perbelanjaan di Kota Mojokerto. Hasilnya, dari 23 lokasi, 14 diantaranya ditemukan makanan tak layak konsumsi.

Kusmuliati, Kasi Kefarmasian, Alat Kesehatan dan Perbekalan Kesehatan Rumah Tangga, Bidang Pelayanan dan Sumber Daya Kesehatan, Dinkes Kota Mojokerto mengatakan, dari sembilan titik tidak ditemukan makanan dan minuman yang tidak memenuhi syarat, namun 14 lainnya masih ditemukan makanan dan minuman tidak memenuhi syarat.

Di 14 titik tersebut masih dijual makanan kadaluarsa, kemasan penyok, tidak sesuai izin edar dan jenis tidak sesuai. Masih kata, pihak akan memberikan pembinaan. Namun jika sampai dua sampai tiga kali maka akan diberikan peringatan, sementara makanan yang tidak layak dibawa petugas.

“Kita sudah langsung lakukan pembinaan dan Jum’at kita akan panggil pemilik, kita sudah ambil sample. Sementara yang lain kita minta untuk disendirikan agar tidak dijual, nantinya ini akan kita musnahkan. Jenisnya ada biscuit, roti, krupuk dan susu kemasan penyok,” ungkapnya, Selasa (5/6/2018).

Sebanyak 14 titik tersebut tersebar di tiga kecamatan yang ada di Kota Mojokerto yakni Kacamatan Kranggan, Prajuritkulon dan Magersari. Sebagian besar makanan yang tidak layak konsumsi tersebut berada di swalayan di Kota Mojokerto.

Sidak tersebut dilakukan oleh Wakil Walikota Mojokerto, Suyitno bersama dengan Tim Satgas Pangan Kota Mojokerto. Selain sidak makanan dan minuman (mamin), sidak juga menyasar pasar tradisional Tanjung Anyar Kota Mojokerto untuk melihat harga sejumlah kebutuhan pokok dan bumbu dapur.