FaktualNews.co

Mengintip Keseruan Ngabuburit Ala Komunitas Airsoft Gun Mojokerto

Ramadan     Dibaca : 1385 kali Penulis:
Mengintip Keseruan Ngabuburit Ala Komunitas Airsoft Gun Mojokerto
FaktualNews.co/Khilmi S Jane/
Salah satu anggota komunitas airsoft gun saat memainkan tembak target di Lapangan Tembak Wira Pratama Polres Mojokerto.

MOJOKERTO, FaktualNews.co – Berbagai cara dilakukan masyarakat, sembari menunggu waktu berbuka puasa. Di Mojokerto, komunitas airsoft gun menggelar latihan sambil ngabuburit di Lapangan Tembak Wira Pratama Polres Mojokerto.

Kegiatan tersebut diikuti puluhan anggota airsoft gun. Puluhan anggota komunitas yang mayoritas adalah pemuda tampak antusias berlatih bersama sembari ngabuburit. Secara bergantian, mereka melakukan teknik tembak target yang dibatasi dengan waktu.

“Pertama untuk mengisi bulan Ramadan, terutama kalangan remaja untuk mengurangi efek kenalan remaja saat ini serta ingin sosialisasi kepada masyarakat apa itu airsoft gun. Bagaimana penangganannya, prosedurnya,” ungkap Ketua Paguyuhan Airsoft Gun Mojokerto, Nanang Oz.

Dijelaskannya, walau sekilas tampak seperti mainan, airsoft gun tetap dianggap sebagai repelika yakni 1 banding 1. Sehingga perlakuannya khusus, tidak seperti mainan biasa. Tetap ada prosedur yang harus ditaati setiap anggota seperti cara membawa, menggunakan dan menyimpan airsoft gun.

“Keseruan permainan airsoft gun itu, kita berlatih fokus, disiplin, ketika kita sedang memainkan pacuan adrenaline kita naik sehingga efeknya baik untuk jantung, merangsang rasa solidaritas serta sportifitas. Karena tidak ada juri sehingga diri kita sendiri yang menjadi juri,” katanya.

Menurutnya, komunitas airsoft gun di Mojokerto ada empat. Tiga diantaranya sudah legal formal yakni ada akta notaris sebagai organisasi sah yang tercacat berbadan hukum. Dari empat komunitas tersebut tercatat ada 50 anggota mulai usia 20 tahun sampai usia dewasa.

“Pelajar SMP, SMA juga ada. Untuk airsoft gun di Mojokerto mulai dikenal sejak tahun 2007 tapi belum ada komunitas karena tidak ada sosial media seperti saat ini, tahun ke tahun sering komunikasi dan membentuk komunitas airsoft gun Mojokerto ini,” jelasnya.

Untuk teknik permainan dasar sudah ada di Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah tangga baik prosedur, penyimpangan, penggunaan dan tata tertib lainnya. Semua usia bisa mengikuti latihan airsoft gun namun, usia dibawah 18 tahun harus ada pendampingan.

“Minimal ada surat dari orang tua, orang tua harus mengetahui. Untuk latihan kita pindah-pindah, pernah di hutan Watu Blorok, Dawarblandong, Trawas, Pacet dan TBI,” pungkasnya.

Sementara itu, salah satu anggota airsoft gun, Fani Kusuma Wardani (18) mengaku, awalnya ia tidak suka dengan hobbi tersebut. “Awalnya tidak suka, karena teman minta dibuatkan desain untuk komunitas ini tiga tahun lalu terus saya dipaksa ikut. Tapi tetap tidak mau, kemudian mulai ikutan setengah tahun lalu,” ujarnya.

Setelah mencoba sekitar setengah tahun yang lalu, akhirnya Danca (panggilan akrab) merasa ketagihan. Meski awalnya sulit, menurutnya semua tergantung niat untuk bisa dengan cepat menguasai semua unit yang ada di permainan airsoft gun. Danca menambahkan, meski diakui sebagai hobby mahal namun hobbi tersebut sehat dan positif.

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
S. Ipul