FaktualNews.co

Kabupten Pasuruan Terima Kucuran 108 Ton Benih dari Pemerintah Pusat

Ekonomi     Dibaca : 915 kali Penulis:
Kabupten Pasuruan Terima Kucuran 108 Ton Benih dari Pemerintah Pusat
FaktualNews.co/Abdul Aziz/
Petani Pasuruan saat memanen jagung

PASURUAN, FaktualNews.co – Kelompok petani jagung yang berada di 10 Kecamatan di Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur, mendapat bantuan 108 ton benih jagung hibrida dan 360 ton pupuk urea dari Kementerian Pertanian RI.

Bantuan tersebut merupakan apresiasi dari pemerintah pusat kepada Kabupaten Pasuruan, karena telah berhasil memberikan kontribusi ekspor jagung hingga 70% dari kebutuhan nasional.

Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Pasuruan, Ihwan mengatakan, 10 kecamatan yang dimaksud diantaranya Nguling, Lumbang, Grati, Pasrepan, Puspo, Kejayan, Pandaan, Wonorejo, Sukorejo dan Purwodadi. Kecamatan tersebut berada di wilayah pegunungan dan sangat ideal ditanami jagung, karena termasuk daerah tipikal lahan kering.

“Jagung akan tumbuh bagus kalau ditanam di lahan kering. Kalau di Kabupaten Pasuruan ada banyak kecamatan yang punya tipikal daerah pegunungan dan ada lahan keringnya. Pemerintah Pusat memberikan bantuan benih dan pupuk gratis,” papar Ihwan, Rabu (6/6/2018).

Dijelaskannya, bantuan benih dan pupuk urea untuk Kabupaten Pasuruan didistribusikan pada awal bulan ini, lantaran musim tanam jagung paling ideal ditanam di akhir musim penghujan.

“Untuk pupuk urea, bantuannya sebesar 50 kg per hektar. Sedangkan benih jagung masing-masing 15 kg per hektarnya. Seluruh pupuk dan benih akan dipergunakan untuk mengawal proses tanam hingga panen di lahan jagung seluas 7.200 hektar,” imbuhnya.

Sementara itu, dengan adanya bantuan tersebut, diharapkan berdampak pada semakin meningkatnya jumlah produktifitas jagung setiap tahunnya. Kata Ihwan, selama setahun, jumlah produksi jagung hibrida bisa mencapai 250.000 ton dengan provitas rata-rata 6-7 ton/hektar.

“Luasan lahan jagung di Kabupaten Pasuruan mencapai 40.000 hektar, dan kalau untuk memenuhi kebutuhan local, sangat cukup. Bahkan, butuh 20% saja dari total produksi selama satu tahun. Makanya kenapa Pemerintah Pusat member bantuan ini gratis, karena kita salah satu penyumbang ekspor jagung hibrida terbesar,” tutup dia.(Abdul Aziz)

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
Z Arivin