SITUBONDO, FaktualNews.co -Sub Bulog Bondowoso-Situbondo, Jawa Timur, menjamin stok beras untuk kebutuhan masyarakat aman. Bahkan, ketersediannya mencukupi hingga enam bulan kedepan.
Pernyataan tersebut disampaikan langsung Kepala Sub Divre Bulog Bondowoso, Adhekan kepada sejumlah wartawan. Usai buka bersama di salah satu rumah makan di Kota Situbondo,
“Hingga enam bulan ke depan, ketersediaan beras cukup untuk memenuhi kebutuhan bansos rastra di wilayah Kabupaten Situbondo dan Kabupaten Bondowoso,”kata Adhekan, Kamis (7/6/2018).
Menurutnya, selain beras medium,Bulog juga memiliki stok beras premium yang dapat digunakan memenuhi kebutuhan pasar umum. Bahkan, stok beras diwilayahnya terus bertambah, karena saat ini masih melaksanakan kegiatan pengadaan gabah/beras dalam negeri. “Kedepan kami masih akan terus mengoptimalkan lagi. Ini karena sekarang akan berlangsung musim panen gadu,”ujar Adhekan.
Adhekan menegaskan, untuk target pengadaan beras atau gabah tahun ini Bulog Bondowoso. sebesar 27.900 ton setara beras. Hingga kini, pihaknya sudah mampu merealisasikan target sebesar 86 persen atau setara 24.048 ton. Adhekan sangat optimis target tersebut akan segera terpenuhi mengingat saat ini masih memasuki bulan Juni. “Untuk itu masyarakat tidak perlu resah dengan melonjaknya harga beras menjelang ramadan dan lebaran tahun ini. Karena stock beras kami mencukupi,”bebernya.
Lebih jauh Adhekan menambahkan, jelang lebaran ini pihaknya juga menyediakan komoditas beras premium bermerk Kita, gula pasir manis Kita, Tepung terigu Kita dan minyak goreng Kita. Berbagai komoditas tersebut saat ini stoknya sangat mencukupi di Bulog dan jika terjadi kekurangan akan dilakukan upaya penambahan dari daerah lain.
“Masyarakat Situbondo dan Bondowoso dapat memperoleh kebutuhan aneka pangan tersebut di outlet Bulog atau di RPK (Rumah pangan Kita). Bahkan juga tersedia di toko modern seperti Indomart dan Alfamart,”ucapnya.
Mendekati lebaran ini, imbuh Adhekan, lembaganya menghimbau masyarakat agar tidak perlu melakukan pembelian borongan. Karena jika itu dipaksakan akan menimbulkan lonjakan harga komoditas pangan.
Bulog mengakui, pihaknya sudah melakukan penyaluran jatah beras rastra pada bulan Juni demi mengantisipasi kekurangan stock beras di tengah masyrakat. “Belanjalah dengan sewajarnya. Sehingga stabilitas harga pangan terus stabil,” tandas Adhekan.
Adhekanmenuturkan untuk alokasi bansos Januari-Juni telah tersalurkan di Situbondo sebanyak 4.239 ton (setara 91 persen). Sedangkan untuk alokasi Bondowoso sudah tersalurkan sebanyak 5.58 ton atau setara 90 persen.