FaktualNews.co

Pemilwa Ricuh, Mahasiswa IAIN Madura, Bakar Surat Suara

Pendidikan     Dibaca : 931 kali Penulis:
Pemilwa Ricuh, Mahasiswa IAIN Madura, Bakar Surat Suara
FaktualNews.co/mulyadi/
Surat suara Pemilwa IAIN Madura, yang dibakar.

PAMEKASAN, FaktualNews.co – Pelaksanaan Pemilihan Ketua Organisasi Mahasiswa (Pemilwa) kampus Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Madura, tidak berjalan dengan mulus. Hal itu setelah dilakukan pembakaran terhadap surat suara dan kotak surat suara Komisi Pemilihan Umum (KPUM). Jumat, (08/06/2018) dini Hari.

Pantauan di lapangan, lekolompok mahasiswa membakar surat suara dan semua berkas milik KPUM IAN Madura. Hal itu diduga karena atas kekecewaannya atas salah satu pasangan calon (Paslon) yang mereka usung di tingkatan Dewan eksekutif Mahasiswa (Dema). Karena diketahui tidak lengkap dalam administrasi persyaratan yang sudah ditentukan KPUM.

“Mereka datang ke auditorium (tempat Pemilihan). Kemudian berkali-kali menobrak pintu. Kemudian masuk mengambil semua barang yang ada di dalam Aula,” jelas Idrus mahasiswa yang ada di lokasi.

Dikatakan Idrus, setelah sekolompok mahasiswa berhasil masuk dan kemudian mengambil semua barang-barang dan berkas berharga yang ada di auditorium. selanjutnya tanpa berfikir mereka langsung membakar tepatnya di depan Aula IAIN Madura. “Semuanya berkas milik KPUM dibakar tanpa menyadari berkas itu penting atau tidak,” katanya.

Sementara itu, ketua Pengawas Pemilu (Paswaslu) Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Madura Abd Ro’uf membenarkan atas pembakaran terhadap berkasa milik KPUM. Ro’uf sangat menyayangkan atas tindakan yang tidak menunjukkan sifat mahasiswa dan sangat yang merugikan fasilitas negara.

“Mereka datang dengan cara anarkis dan mendobrak pintu masuk aula. Kemudian mereka memaksa untuk mengambil surat suara,” jelasnya.

Ro’uf menambahkan, dalam pengrusakan fasilitas dan berkas milik KPUM dan fasilitas kampus merupakan tindakan yang anarkis yang sangat merugikan. Demikian itu kata Ro’uf sudah masuk dalam tindak pidana.

“Apapun motifnya Panwaslu akan membawa kasus ini ke pimpinan tertinggi kampus dan pengrusakan fasilitas negara harus diusut secara tuntas,” pungkasnya.

Sementara itu Ketua KPUM IAIN Madur, Adlan Hisyam belum bisa dimintai keterangan. Keberadaannya juga belum diketahui disekitar kampus. Nomer polsel miliknya mendadak tidak bisa dihubungi.

Untuk diketahui, Pasangan Calon (Paslon) yang mendaftarkan diri sebagai calon Presma dan wakil Presma ke Komisi Pemilihan Umum (KPUM) IAIN Madura ada dua pasang Calon (Paslon). Yakni, Ach. Habibi El-kafi (sebagai Ketua Presma). Ach Zainuddin (sebagai Wakil Presma) dan pasangan yang kedua Lutfiadi (sebagai Ketua Presma) dan Busiriyanto Putra (sebagai Wakil Presma).

Dalam tahap verifikasi data yang dilakukan ketua KPUM dan Panwaslu, diketahui salah satu Paslon yakni Ach. Habibi El-kafi (sebagai ketua Presma). Ach Zainuddin (sebagai Wakil Presma tidak memenuhi syarat ketentuan dari KPUM. Dengan tidak melampirkan Surat Keputusan (SK) pernah menjadi pengurus atau anggota UKM/UKM di IAIN Madura.

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
Nurul Yaqin