FaktualNews.co

Penerima PKH di Situbondo, Masih Ngaplo

Birokrasi     Dibaca : 1183 kali Penulis:
Penerima PKH di Situbondo, Masih Ngaplo
FaktualNews.co/Fatur/
Penerima PKH di Situbondo, merana karena rekeningnya di bank BNI masih kosong.

SITUBONDO, FaktualNews – Hingga kini, penerima program keluarga harapan (PKH) di Kabupaten Situbondo, belum bisa menerima hak-hak keuangannya. Pasalnya, sampai awal Juni 2018, uang di rekening mereka masih kosong alias  belum terisi. Alasanya sistem di BNI selaku penyalur, masih trobel.

Padahal,  pencairan sudah dilakukan sejak dua pekan yang lalu. Akan tetapi setelah dilakukan penarikan ke ATM, saldo malah kosong. Kondisi demikian dialami puluhan orang penerima PKH di Situbondo

Eni Susanti (14), salah satu penerima PKH mengatakan, setelah mengetahui uang belum masuk ke rekening, sejumlah warga komplain ke Bank BNI selaku penyalur keuangan tersebut. Saat itu, pihak bank dijanjikan cair paling lambat 14 hari.

Eni mengaku, janji dari bank tidak hanya disampaikan secara lisan. Akan tetapi tertulis dengan ditandatangani kedua belah pihak. “Tetapi sampai sekarang belum cair, padahal waktu 14 hari sudah lewat,” katanya.

Setiap kali ditanyakan, pihak Bank BNI beralasan, ada sistem yang eror. Karena itu, Eni mengaku sangat kesal dengan pelayanan pihak bank yang dinilai tidak memuaskan. “Saya bolak-balik ke bank. Pelayananya sangat mengecewakan,” kata perempuan asal Desa Olean, Kecamatan Kota, Situbondo, Jumat (8/7/2018).

Eni mengaku, baru kali ini terjadi keterlambatan pencairan. Pada tahun-tahun sebelumnya, diterima tepat waktu. Saat itu, bank lain yang menyalurkan. “Sekarang ini kok tidak bagus pelayanannya,” ujarnya.

Sementara itu, Abd. Latif selaku pendamping PKH mengatakan, ada puluhan warga yang datang ke kantor BNI. Mereka datang sejak pagi untuk menunggu pencairan. Akan tetapi hingga sore hari, belum ada kejelasan. “Banyak yang balik tadi,” katanya.

Dia menerangkan, ada puluhan orang yang datang ke bank BNI. Mereka merupakan warga di tiga desa. Yaitu Desa Olean, Kecamatan Situbondo; Desa Gelung dan Desa Duwet, Kecamatan Panarukan. “Hingga kini, mereka masih  belum menerima,” katanya.

Abd Latif mengatakan, kedatangan warga tersebut untuk mempertegas waktu pencairan. Sebab, terhitung sejak dibuatkan perjanjian oleh pihak bank, sudah lewat dari 14 hari. “Ini sudah 16 hari tidak cair-cair. Saya sendiri belum tahu masalahnya,” ujarnya.

Sayang, tidak ada pernyataan resmi dari pihak bank BNI terkait masalah tersebut. Kepala cabang tidak ada di tempat saat dilakukan konfirmasi. Salah satu pegawai bank mengatakan, tidak ada masalah apapun. “Tidak ada kendala. Ini sudah kami proses,” kata pegawai tersebut sambil berlalu.

 

 

 

 

 

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
Nurul Yaqin