FaktualNews.co

Video Pengeroyokan Pemuda di Jombang, Polisi Amankan Tiga Orang

Kriminal     Dibaca : 1552 kali Penulis:
Video Pengeroyokan Pemuda di Jombang, Polisi Amankan Tiga Orang
FaktualNews.co/Istimewa/
Kapolsek Diwek, AKP Bambang Setyobudi (kanan) saat mengamanka tiga orang terduga pelaku pengeroyokan, Sabtu (9/6/2018).

JOMBANG, FaktualNews.co – Tiga orang pemuda terduga pelaku pengeroyokan di Jalan raya Bypass Cukir, berhasil diamankan Polsek Diwek, Jombang, Jawa Timur, Sabtu (9/6/2018). Peristiwa itu sempat viral di media sosial (medsos).

Kapolsek Diwek, AKP Bambang Setyobudi, mengatakan pihaknya bergerak cepat untuk melakukan penyelidikan terkait aksi kekerasan, pengeroyokan yang viral di medsos tersebut.

“Alhamdulillah, tiga orang terduga pelaku pengeroyokan berhasil kami amankan,” tuturnya, Sabtu (9/6/2018).

Ketiga pelaku langsung diamankan dan dibawa ke Mapolsek Diwek, untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut.

Hingga berita ini ditulis, identitas ketiga pelaku dan motif pengeroyokan masih belum diketahui.

“Kami masih lakukan pengembangan. Untuk ketiga terduga pelaku masih diperiksa,” kata Bambang.

Diberitakan sebelumnya, video aksi kekerasan berdurasi 30 detik yang dilakukan sejumlah pemuda terhadap empat orang pemuda itu, diduga terjadi di tepi jalan raya Bypass Cukir, Jombang tersebut, pertama kali diunggah akun Facebook bernama Ayu Dinda di grup “Jual Beli HP Jombang Dibawa 200 ribu”.

“Viralno lur. Sakno sing eruh kronologi e. Negoro hukum iki. Lokasi Bypass Cukir,” tulis Ayu.

Nampak pemuda dengan masih mengenakan seragam batik bersama tiga orang temannya mendapat perlakuan tidak wajar oleh sejumlah pemuda, ketika sedang duduk santai “ngabuburit” di tepi jalan Bypass Cukir.

Dalam video yang diunggah Raka Isnandar ke grup “Info Wong Jombang” pada Sabtu (9/6/2018), sekira pukul 14.07 WIB, meneruskan postingan akun Ayu Dinda, itu memperlihatkan bagaimana segerombolan pemuda menendang dan memukuli empat pemuda yang sedang duduk, secara beramai-ramai.

Segerombolan pemuda tersebut, langsung melakukan kekerasan diduga hanya karena pemasalahan sepele.

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
S. Ipul