Ribuan Peserta Mudik Gratis Pemprov Jatim Diberangkatkan
SURABAYA, FaktualNews.co – Sebanyak 4.661 warga Jatim mengikuti mudik gratis yang digelar Pemprov Jatim, Selasa (12/6/2018) pagi ini. Mereka diberangkatkan dari Kantor Dishub Jatim Jl Frontage Barat A Yani pagi ini, Kota Surabaya.
Pantauan di lokasi, sedari pagi ribuan warga sudah datang ke kantor Dishub Jatim. Mereka dengan tertib masuk ke dalam bus yang sudah disiapkan sesuai dengan tujuan masing-masing.
Semua pemudik akan diantarkan ke seluruh kota dan kabupaten yang ada di Jatim. Sebanyak 20 kota jurusan seluruh Jatim dilalui mudik gratis. Mulai dari Ngawi, Pacitan, Ponorogo, Trenggalek, Kedoiri, Malang, Banyuwangi, Jember, Bojonegoro, Tuban hingga Madura.
“Saya diminta datang jam 06.00 wib. Ini masih menunggu diberangkatkan,” ucap Maimunah, pemudik asal Pacitan yang membawa suami dan dua anaknya.
Hingga pukul 08.00, sebanyak 79 bus saat ini sudah parkir dan sudah diisi ribuan penumpang. Mereka akan diberangkatkan Sekdaprov Jatim Ahmad Sukardi.
“Kecelakaan tertinggi karena pemudik naik motor dengan kontribusi kecelakaan sekitar 70 persen. Pemprov Jatim menekannya dengan mudik gratis,” kata Kepala Dishub Jatim Wahid Wahyudi.
Mudik gratis berangkatkan dua gelombang mulai Selasa (12/6/2018) dan Rabu (13/6/2018). Peningkatan minat mudik gratis di Jatim menjngkat 8,2 persen.
Total bus yang dikerahkan untuk mudik gratis meningkat dari sebelumnya 530 unit menjadi 560 unit bus. Jumlah penumpang yang mudik gratis meningkat dari tahun lalu sebanyak 59.950 penumpang naik menjadi 64.00 penumpang.
“Artinya kesadaran mementingkan keselamatan dan keselamatan mudik tinggi. Gubernur Jatim Pakde Karwo yang memfasilitasi mudik gratis ini,” imbuh Wahid.
Tidak hanya melalui Dinas Perhubungnan, mudik gratis juga disebar di sejumlah instansi dan kantor pemerintahan lain. Termasuk ke kampus, BUMN, PWNU hingga minimarket.
Mudik gratis melalui Dishub Jatim akan diberangkatkan pada 12 dan 13 Juni 2018. Rencananya Gubernur Pakde Karwo yang akan memberangkatkan mudik gratis gelombang pertama.
