GRESIK, FaktualNews.co- Ratusan penumpang tujuan Pulau Bawean yang sebelumnya terlantar di dermaga Pelabuhan Gresik, akhirnya diberangkatkan sekitar pukul 16.45 WIB, Rabu (13/06/2018) sore. Mereka diberangkatkan dengan menggunakan kapal pengganti Express Bahari, setelah selama 10 jam menunggu keberangkatan.
Keterlambatan pemberangkatan penumpang mudik gratis ini, dikarenakan kendala kerusakan mesin genset pada kapal Natuna Express. Asa sebanyak 250 penumpang tujuan Bawean, yang terdaftar sebagai pemudik gratis. Sedianya, ratusan orang ini diberangkatkan pada pukul 07.00 WIB.
Kepala Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas II. B Gresik, Agustinus Maun mengatakan, keterlambatan ini diakibatkan adanya kerusakan pada mesin genset kapal. Oleh karena itu, pihaknya melakukan tindakan emergency dengan mengalihkan penumpang ke kapal pengganti.
“Setelah melakukan surveyor pada kerusakan mesin genset kapal tersebut, maka kami tidak mengijinkan keberangkatan kapal yang mengangkut 250 penumpang mudik gratis. Sebagai langkah antisipasi, kami berkordinasi dengan PT. Sakti Inti Makmur selaku pemilik kapal Express Bahari,” ujarnya.
Agustinus Maun menegaskan, kendala tehnis yang terjadi pada kapal penumpang mudik gratis ini, diharapkan tidak akan terulang lagi saat arus balik mudik nanti. “Untuk itu kami minta kepada pemilik kapal yang mengalami kerusakan, agar segera melakukan perbaikan supaya bisa dipakai saat kepulangan pemudik,” tegasnya.
Kapal Express Bahari terpaksa harus melakukan perjalanan bolak-balik dari Bawean ke Gresik. Demikian ini demi mengangkut penumpang mudik gratis yang terlantar di dermaga Pelabuhan Gresik. Guna memastikan kesiapan para kru ABK kapal tersebut, mereka lalu diperiksa kesehatannya oleh petugas medis dari Dinas Kesehatan Gresik.
“Karena para kru ABK ini harus bolak balik tanpa istirahat, maka perlu kita pastikan kondisi kesehatannya. Tadi ada petugas medis dari Dinas Kesehatan Gresik, yang sudah memeriksa kru ABK,” pungkas Agustinus Maun.