SITUBONDO, FaktualNews.co – Puncak arus mudik lebaran Tahun 2018, diwarnai dengan adanya insiden tabrakan antara mobil Toyota Rush bernopol DK 1342 JD dengan Toyota Kijang bernopol M 1734 VD di Jalur Pantura Situbondo, Kamis (14/6).
Beruntung, tidak ada korban luka maupun korban tewas dalam insiden tabrakan yang terjadi di Jalan Raya Desa Klatakan, Kecamatan Kendit, Situbondo. Padahal, kondisi bodi bagian depan, kedua kendaraan yang terlibat tabrakan mengalami rusak berat. Sedangkan kedua sopir dan para penumpangnya, hanya mengalami luka lecet di sebagian tubuhnya.
Namun, akibat kerasnya benturan dua kendaraan bermotor dalam tabrakan yang terjadi sekitar pukul 12.30 WIB, as roda depan bagian kanan Toyota Rush yang dikemudikan oleh Muhammad Rohkim (48), patah. Bahkan, rodanya lepas.
Diperoleh keterangan, insiden tabrakan tersebut berawal Toyota Rush bernopol DK 1342 JD yang dikemudikan oleh Muhammad Rokhim (48), warga Kota Denpasar, Bali, melaju dari arah timur menuju ke arah barat dengan kecepatan sedang.
Namun, saat melintas dilokasi kejadian, tiba-tiba Rokhim yang membawa istri dan anaknya itu tidak dapat mengendalikan kemudinya, toyota Rush yang dikemudikan oleng ke kanan hingga memakan marka jalan
Sedangkan dari arah berlawanan muncul Toyota Kijang benopol M 1734 V, yang dikemudikan oleh Taufik Hidayat (50), warga Kabupaten Pasuruan, Jatim.
Nah, karena saat kendaraan toyota Rush oleng, jaraknya dekat dengan mobil yang dikemudikan Taufik Hidayat, sehingga tabrakan kedua kendaraan tak dapat dihindari. Akibatnya, bodi depan kedua kendaraan tersebut mengalami rusak berat.
Kanit Laka Polres Situbondo, Ipda Teguh Santoso mengatakan, dugaan sementara, tabrakan tersebut akibat Muhammad Rokhim mengemudikan dalam kondisi mengantuk. Meski demikian, pihaknya masih belum dapat menyimpulkan temtang penyebabnya.”Karena kami masih melakukan olah TKP di lokasi kejadian.Selain itu, untuk mengungkap penyebabnya, kami mengamankan dua kendaraan yang terlibat tabrakan, untuk bahan penyelidikan,”kata Ipda Teguh Santoso.
Menurutnya, agar kasus serupa tidak terulang lagi di Jalur Pantura Situbondo, pihaknya menghimbau kepada para pengendara kendaraan bermotor yang melintas di jalur pantura terpanjang di Jawa Timur, jika mengantuk untuk istirahat dulu. “Agar para sopir yang sedang mengantuk, untuk memanfaatkan rest area dan Posyan, Pospam di sepanjang Jalur Pantura Situbondo untuk beristirahat,”imbau Ipda Teguh Santoso.