Kiai di Kediri Kecewa, Terkait Fatwa Fardhu Ain Pilih Khofifah
KEDIRI, FaktualNews.co – Fatwa Fardhu’ Ain yang dikeluarkan oleh KH. Asep Saefudin Chalim untuk mendukung salah satu pasangan calon Gubernur Jawa Timur Khofifah-Emil menuai kekecewaan para kiai sepuh dua pondok pesantren besar di Kediri.
Para kiai sepuh di Pondok Pesantren Al Falah di Desa Ploso, Kecamatan Mojo, Kabupaten Kediri dan Pondok Pesantren Lirboyo, Kota Kediri mendukung calon Gubernur Jatim nomor urut dua, Saifullah Yusuf atau Gus Ipul untuk mengambil langkah hukum. Gus Ipul bisa melaporkan fatwa tersebut ke kepolisian, karena fatwa tersebut sudah merupakan kategori ujaran kebencian atau hate speech.
Pertemuan para kiai sepuh berlangsung di Ponpes Al Falah Ploso Mojo Kediri pada Sabtu (16/6/2018) sore. Hadir dalam pertemuan tersebut antara lain KH Zaenuddin Djazuli, KH Nurul Huda Djazuli , KH Fuad Mun’im Djazuli ( ketigannya pengasuh Ponpes Al Falah Ploso Mojo Kediri) , KH Anwar Mansyur, KH Kafabihi Mahrus ( Keduanya Pengasuh Ponpes Lirboyo Kediri) dan KH Anwar Iskandar Pengasuh Ponpes Al Amien Rejomulyo Kota Kediri.
KH. Anwar Iskandar (Gus war) selaku juru bicara dalam pertemuan menyampaikan kekecewaan para kiai dengan fatwa yang dikeluarkan oleh KH. Asep Saefudin Chalim.
“Para kiai kecewa, karena menanggap para kiai yang mendukung Gus Ipul itu berkhianat pada Allah dan Rosulullah SAW. Pernyataan itu menurut penilaian para kiai sepuh itu kebablasan, apalagi hubungannya dengan fardlu ‘ain. Yang tidak mau memilih Bu Khofifah berarti kan dosa, kalau fardlu ain kan begitu konsepnya. Dan itu berpotensi memecah belah bangsa. Masak kiai saja dianggap berkhianat pada Allah dan Rosulullah, berarti santrinya juga dianggap berkhianat,” kata Gus War dikutip dari beritajatim.com, Minggu (17/6/2018).
Pengasuh Pondok Pesantren Al Amin di Lingkungan Ngasinan, Kelurahan Rejomulyo, Kecamata Kota Kediri ini mengungkapkan, dengan adanya fatwa Fardhu A’in yang dikeluarkan oleh KH. Asep Saefudin Chalim dan juga menyebut nama Gus Ipul lebih baik dari calon lain . Maka para kiai dari hasil pertemuan di Ponpes Al Falah Ploso Mojo Kediri memberikan dukungan kepada Gus Ipul bila membawa ke ranah hukum.
“Kita mendukung Gus Ipul membawa permasalahan ini ke ranah hukum,” desaknya.
Perlu diketahui, pengasuh Ponpes Amanatul Ummah, Pacet Kabupaten Mojokerto, KH. Asep Saifuddin mengeluarkan fatwa yakni masyarakat Jawa Timur diwajibkan untuk memilih Khofifah Indar Parawansa. Dan jika tidak memilih maka orang tersebut dianggap mengkhianati Allah, Rasulullah dan Mukmin semua.