FaktualNews.co

Plt BPBD JAWA TIMUR :

Banjir Bandang Banyuwangi, Akibat Aliran Sungai Tersumbat Sisa Penebangan Kayu Perhutani

Peristiwa     Dibaca : 843 kali Penulis:
Banjir Bandang Banyuwangi,  Akibat Aliran Sungai Tersumbat Sisa Penebangan Kayu Perhutani
FaktualNews.co/Dofir/
etugas sedang membersihkan material sisa bencana di lokasi kejadian.

 

SURABAYA, FaktualNews.co – Banjir bandang yang melanda empat kecamatan di Kabupaten Banyuwangi, disinyalir akibat tersumbatnya aliran sungai Badeng yang berada di kawasan tersebut. Selain itu, juga diakibatkan curah hujan tinggi selama dua hari berturut-turut.

“Memang itu kan kejadiannya akibat hujan lebat selama dua hari berturut-turut, mulai tanggal 21 Juni dan terus di kawasan empat kecamatan itu. Yaitu Kecamatan Songgon, Singojuruh, Rogo Jampi dan Blimbingsari,” ujar Plt Kepala BPBD Provinsi Jawa Timur, Budi Santoso kepada FaktualNews.co melalui sambungan telepon, Sabtu (23/6/2018).

Budi menduga, tersumbatnya aliran sungai Badeng, akibat kayu-kayu sisa penebangan oleh pihak Perhutani yang dibiarkan begitu saja. Dengan pembiaran itu, sehingga jatuh ke dalam sungai dan tertumpuk di bagian bawah jembatan.

“Karena arusnya tinggi, akhirnya (air sungai) tumpah ke masyarakat,” tandasnya.

Namun, ini dikatakannya, masih dugaan sementara. Dan, pihaknya akan terus menyelidiki penyebab pasti banyaknya kayu yang berada di dalam sungai Badeng. Atas musibah tersebut, pihaknya merinci ada sekitar 300 rumah warga, yang terdampak, Dengan total sekitar 620 Kepala Keluarga menjadi korban. Beruntung, kejadian ini tidak menyebabkan korban jiwa maupun luka-luka.

Masyarakat di empat kecamatan tersebut, kemudian terpaksa mengungsi ke sejumlah kerabat maupun tetangga untuk mengantisipasi kemungkinan adanya bencana susulan.

“Kami juga siapkan posko di Kecamatan Singojuruh. Namun mereka lebih memilih mengungsi secara mandiri ke tetangga-tetangga,” lanjut Budi.

Saat berita ini ditulis, petugas BPBD Jawa Timur, bersama BPBD Kabupaten Banyuwangi bersama dengan TNI, Polri, relawan dan masyarakat membersihkan material sisa bencana menggunakan tiga alat berat.

Sebagaimana yang terjadi, sejak hari Kamis (/6/2018) hujan dengan intensitas tinggi melanda wilayah Banyuwangi Akibatnya, debit air di semua daerah aliran sungai di wilayah Kecamatan Songgon meningkat. Diantaranya Sungai Badeng, Sungai Binau dan Sungai Kumbo.

Untuk Sungai Badeng, terjadi peningkatan debit air secara signifikan mulai pukul 20.00 WIB dan terus meningkat hingga hari Jumat (22/6/2018)dini hari. Air keruh disertai material lumpur dan ranting-ranting pohon, akhirnya meluap ke pemukiman warga.

 

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
Nurul Yaqin