SITUBONDO, FaktulaNews.co – Puluhan kader partai pengusung pasangan calon (Paslon) Gubernur-Wakil Gubernur Khofifah-Emil Dardak di Kabupaten Situbondo, meluapkan kegembiraannya. Caranya, mereka menggelar aksi cukur gundul rambutnya, pada Kamis (28/6/2018).
Aksi cukur gundul sebagai bentuk dan wujud syukur atas kemenangan Paslon nomor urut satu, yakni Khofifah-Emil Dardak. Aksi tersebut dilakukan di posko utama pemenangan Paslon Khofifah-Emil Dardak Situbondo, di Kantor DPC PPP Situbondo, Jalan Raya PB Sudirman, Situbondo.
Diperoleh keterangan, sebelum melakukan aksi cukur gundul sebagai bentuk wujud syukur atas kemenangan Khofifah-Emil Dardak. Sebelumnya para kader partai pengusung Paslon nomor urut satu berkumpul di posko utama pemenangan Khofifah-Emil Dardak di Kantor DPC PPP Situbondo.
Karena dari hasil hitungan cepat atau quick count sejumlah lembaga survei memenangkan Paslon Khofifah-Emil. Sehingga puluhan kader partai pengusung di Kabupaten Situbondo, langsung melakukan aksi cukur gundul di Kantor DPC PPP Situbondo. Di tempat tersebut digunakan pula sebagai posko utama untuk pemenangan Paslon nomor urut satu tersebut.
Puluhan kader partai pengusung yang melakukan aksi cukur gundul atas kemenangan Khofifah-Emil Dardak, dalam pesta demokrasi lima tahunan di Jawa Timur tersebut. Masing-masing adalah, kadera Partai Demokrat, Golkar, NasDem, Hanura, PAN dan kader DPC PPP Situbondo.
Ketua DPC Partai Demokrat Situbondo, Janur Sastra Ananda mengatakan, aksi cukur gundul ini sebagai bentuk dan wujud syukur atas kemenangan Khofifah-Emil Dardak. Karena Paslon nomor urut satu ini menangkan disejumlah Kabupaten/Kota di Jawa Timur.
”Bayangkan saja, dari sebanyak 37 Kota/Kabupaten di Jatim, Paslon nomor urut satu ini memang pada 35 Kabupaten/Kota di Jatim, atas Paslon nomor urut dua, yakni Gus Ipul-Putih,”kata Janur Sastra Ananda, Kamis (28/6/2018).
Menurutnya, cukur gundul itu merupakan aksi spontanitas yang dilakukan para kader partai pengusung Paslon Khofifah-Emil Dardak di Kabupaten Situbondo. ”Selain itu ritual cukur gundul ini juga merupakan simbol Jatim, karena untuk lima tahun depan Jatim mempunyai peminpin baru, yang bersih dan bebas dari korupsi,”pungkas Janur Sastra Ananda.