Bola

Inggris Berusaha Lawan Kutukan Adu Pinalti di Piala Dunia

FaktualNews.co – Para pemain timnas Inggris, sudah siap memenangi adu penalti di Piala Dunia 2018. Pelatih timnas Inggris Gareth Southgate mengatakan pemain sudah berlatih sejak Maret lalu.

“Kami sudah mempelajari banyak hal, sudah berlatih secara individu, dan jelas kami melakukannya lebih detil saat ini,” kata dia, seusai kalah 0-1 dari Belgia, di Stadion Kaliningrad, Rusia, Kamis (28/6) dikutip dari situs resmi FIFA.

Pada pertandingan terakhir grup G Piala Dunia 2018, Inggris ditaklukan Belgia 0-1 lewat gol brilian Adnan Januzaj di menit 51.

Atas hasil itu, Belgia menjadi juara grup dan menghadapi runner up grup H, Jepang, pada fase gugur. Sementara, Inggris sebagai runner up grup G akan menghadapi juara Grup H Kolombia di fase gugur.

Bagi Southgate, adu penalti sangat dimungkinkan karena perbedaan kekuatan antarpeserta fase gugur di Piala Dunia 2018 sangat tipis.

“Kami sadar bahwa perbedaan akan sangat tipis pada fase gugur dan kami harus menyiapkan fisik dan mental untuk babak tambahan dan bahkan lebih dari itu jika memang dibutuhkan,” jelas Southgate.

Dalam tiga kali adu penalti dalam tiga edisi Piala Dunia, yakni Piala Dunia 1990, 1998 dan 2006, Inggris selalu gagal.

Pada Piala Dunia 1990, Timnas Inggris yang melangkah sampai babak semifinal harus melalui babak adu penalti usai imbang 1-1 melawan Jerman Barat. Sayangnya, The Three Lions kalah 4-3 pada babak adu tos-tosan.

Saat Piala Dunia 1998 digelar Prancis, timnas Inggris harus berhadapan dengan timnas Argentina di babak 16 besar. Melalui pertandingan selama 120 menit, keduanya tetap berimbang 2-2.

Saat adu penalti, Inggris lagi-lagi kalah dengan skor 3-4 atas Argentina. Pertandingan ini juga dikenang dengan perseteruan David Beckham dan Diego Simeono yang menyebabkan diusirnya bintang asal Machester United itu.

Pada babak 16 besar Piala Dunia 2006, timnas Inggris berhadapan dengan Portugal. Skor sama kuat tanpa gol hingga babak akhir. Pada babak adu penalti, Luis Figo dan kawan-kawan mengirim pulang Inggris.

Share
Penulis