Mahfud MD : Terkait Benturan Politik Kita Selalu Ingat Gus Dur
JOMBANG, FaktualNews.co – Indonesia saat ini sedang berada dalam tahun politik. Biasanya, dalam tahun politik seperti ini selalu ada gejolak. Demikian ditegaskan salah satu anggota Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Machfud MD, saat berada di Ponpes Tebuireng, Jombang, Minggu (1/7/2018).
Menurut Machfud, dalam kondisi seperti ini, pihaknya selalu ingat KH Abdurachman Wahid (Gus Dur) yang selalu mencari jalan tengah untuk menghentikan benturan- benturan politik. ” Kalau kondisinya seperti ini, kita selalu ingat Gus Dur, yang selalau mencari jalan tengah untuk mengentikan benturan-benturan politik itu, ” ujar Mahfud MD usai mengikuti acara pembukaan Halaqoh Nasional Pengasuh Pesantren di ruang pertemuan, Ponpes Tebuireng, Jombang, Minggu (1/7/2018) siang.
Sehingga lanjut Machfud, dengan cara itu, wawasan kebangsaan dan prinsip kebersatuan dalam perbedaan itu selalu ditekankan. ” Itulah Gus Dur, saya tadi menyempatkan diri untuk mengenang jasa-jasa beliu dan berdoa untuk beliau, ” terangnya.
Terkait dengan pilkada yang baru beberapa hari berlangsung, mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) ini, menilai secara umum pilkada serentak berlangsung cukup baik. Seperti yang dikhawatir akan terjadi kerusuhan dan aparat tidak netral menurut Mahfud juga tidak terjadi. ” Kalau toh ada masalah dan benturan sangat kecil itu wajar tidak bisa dihindarkan. Karena ini melibatkan ratusan juta orang, ” tandasnya.
Lebih lanjut Mahfud mengatakan, jika terkait pilkada serentak ini tidak ada pengaduan kecurangan yang sifatnya masif. Kalau toh ada kecurangan ada kecurangan di lapangan yang bukan dilakukan oleh pantia atau ataupun kontestan resmi, namun dilakukan oleh orang bawah. Menurut Mahfud adalah hal biasa dan tidak signifikan.
Mahfud menambahkan, semula ia adalah orang yang menentang pilkada langsung. Karena, katanya, pilkada langsung banyak mudharatnya. ” Namun kenyataan sekarang banyak kemajuan dalam demokrasi kita. Sehingga pilihan kepala daerah secara langsung itu, sudah cukup demokratis dan memberi keleluasaan kepada rakyat, ” pungkasnya. (Nasrullah)