FaktualNews.co

Dua Bangkai Hiu Tutul Ditemukan Nelayan Gresik

Peristiwa     Dibaca : 1218 kali Penulis:
Dua Bangkai Hiu Tutul Ditemukan Nelayan Gresik
FaktualNews.co/Azharil Farich/
Nelayan Gresik menyeret hiu tutul.

GRESIK, FaktualNews.co – Dua ekor hiu tutul ditemukan mengambang di perairan Barat Surabaya yang berbatasan langsung dengan Gresik. Para nelayan asal Desa Sukorejo, Kecamatan Kebomas, Kabupaten Gresik lalu menarik dua bangkai hewan mamalia itu ke tepi Sungai Kali Lamong, Selasa (3/7/2018).

Dua ekor ikan sepanjang 6 meter dengan berat sekitar 1 ton ini, ditarik oleh para nelayan dengan 3 perahu tradisional. Penampakan hewan dilindungi ini sontak menghebohkan warga sekitar. Mereka tampak berebut mengabadikan evakuasi bangkai ikan tersebut dengan kamera ponsel.

Adapula warga yang nekat menaiki ikan tersebut meski sudah mengeluarkan bau busuk. “Saya dari tadi pengen lihat dan menyentuh ikan hiu tutul ini. Saya baru tahu ikan sebesar ini terdampar di sungai,” ujar Irfan (11) anak nelayan setempat.

Petugas Satpolair Gresik tampak mendatangi lokasi dan langsung melakukan pengecekan. Dan diketahui hiu tutul tersebut ditemukan mengambang di tengah laut sekitar pukul 06.00 WIB, lalu ditarik ke tepi sungai oleh nelayan sekitar pukul 10.00 WIB.

Peristiwa penemuan 2 ekor hiu tutul ini pertama kali diketahui oleh Sumantri dan beberapa nelayan lain. “Hiu tutul ini merupakan jenis ikan dilindungi dan ditemukan dalam kondisi mati mengambang,” ujar anggota Satpolair Gresik Brigadir Sangga.

Dia menambahkan, pihaknya telah berkoordinasi dengan petugas BKSDA dan Dinas Perikanan dan Kelautan Gresik. Hingga kini pihaknya belum mengetahui penanganan terhadap 2 bangkai ikan hiu ini akan dikubur atau bagaimana.

Kepala Desa Sukorejo, Fathkur Rokhman mengatakan, para nelayan sengaja menarik bangkai 2 ekor hiu tutul ini karena adanya mitos, bila ikan sebesar ini dibawa ke desa akan membawa rejeki. “Rejeki itu bisa jadi berasal dari masyarakat yang datang melihat hiu tutul ini. Kalau uangnya sudah terkumpul nanti akan dipakai untuk pembangunan masjid,” paparnya.

Dia menegaskan, kegiatan mempertontokan hiu tutul ini hanya berlangsung selama 2 hari. Selanjutnya bangkai hiu tutul itu akan diserahkan ke pihak BKSDA untuk dilakukan penanganan sesuai prosedur yang berlaku.

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
S. Ipul