FaktualNews.co

Mengapung di Kubangan Bekas Galian C, Pria di Mojokerto Diduga Korban Pembunuhan

Peristiwa     Dibaca : 1206 kali Penulis:
Mengapung di Kubangan Bekas Galian C, Pria di Mojokerto Diduga Korban Pembunuhan
FaktualNews.co/Istimewa/
Tim relawan Birunya Cinta membantu evakuasi jasad pria diduga korban pembunuhan di Mojokerto

MOJOKERTO, FaktualNews.co – Sesosok mayat pria penuh luka ditemukan mengambang di kubangan bekas galian C di Dusun Wonoploso, Desa Wonoploso, Gondang, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur, Senin 2 Juli 2018 petang.

Sontak kabar penemuan mayat tersebut membuat heboh warga sekitar. Warga pun berbondong-bondong datang ke lokasi kejadian untuk melihat penemuan mayat itu.

Salah seroang relawan Birunya Cinta, Zainal mengatakan, mayat berjenis kelamin pria itu, kali pertama ditemukan oleh warga yang hendak memancing. Ketika itu, warga tersebut melihat ada mayat pria mengapung di lokasi bekas galian C tersebut.

“Ada warga yang mengetahui ada mayat, kemudian dilaporkan ke perangkat desa dan dilanjutkan ke pihak kepolisian,” ujarnya saat dikonfirimasi FaktualNews.co, Selasa (3/7/2018).

Mendapat laporan itu, aparat kepolisian pun langsung terjun ke lokasi. Dibantu dengan sejumlah relawan, petugas lantas mengevakuasi jenazah pria bertubuh tegap tersebut.

Menurut Zainal, saat ditemukan, kondisi tubuh korban sangat mengenaskan. Ada sejumlah luka sayatan dibagian tubuh, termasuk di bagian leher korban. Selain itu, bagian kakinya juga terikat rumput.

“Ada luka di tubuhnya, tapi saya tidak bisa menyimpulkan apakah itu korban pembunuhan atau tidak. Namun, sepertinya mengarah kesitu (korban pembunuhan red),” imbuhnya.

Tak lama, petugas dari Inafis Polres Mojokerto pun tiba di lokasi. Setelah melakukan pemeriksaan, petugas kemudian mengevakuasi jenazah korban ke rumahsakit untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.

Belakangan diketahui, dari hasil identifikasi, jasad pria berambut panjang dan bertato ular tersebut merupakan Dakin (35) warga Dusun Bacem, Kecamatan Gondang, Kabupaten Mojokerto. Hingga saat ini, pihak kepolisian masih belum memastikan apa penyebab tewasnya Dakin.

“Masih terlalu dini untuk memastikan kedua kaki korban diikat atau tidak, karena gelap. Kita masih melakukan identifikasi untuk mengetahui penyebab kematian korban,” sambung Kasat Reskrim Polres Mojokerto, AKP M Sholikin Fery.

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
Z Arivin