Kapal Tenggelam di Selayar, Keluarga Korban Sayangkan Tidak Ada Sekoci
SIDOARJO, FaktualNews.co – Prastio Raharjo (56), kakak korban kapal tenggelam, Heri Lasmono asal Perumahan Taman Aloha Blok H7 No. 8, Desa Suko, Kecamatan Sukodono, Sidoarjo, mengapresiasi atas tindakan nahkoda yang mengandaskan kapal feri (KM) Lestari Maju di perairan Selayar, Sulawesi Selatan, Selasa (3/7/2018) kamarin.
“Saya sudah 32 tahun dinas di kapal. Saya tahu persis, kaptennya saya akui gini (jempol). Dalam keadaan kapal trobel dan ada kebocoran, dia berusaha mengendalikan kapal agar tidak tenggelam dan langkah itu bagus,” kata Prastio Raharjo, Rabu (4/7/2018).
Namun, ia menduga kalau kurang adanya pemberian pengarahan kepada penumpang tentang cara meninggalkan kapal dalam keadaan darurat dengan selamat dan aman. “Harusnya, kalau kapal sudah kandas dalam perairan, para ABK menahan penumpang agar tidak meninggalkan kapal,” terangnya.
Prastio juga menyayangkan terkait tidak adanya perahu penolong yang biasanya ada minimal 8 buah. Kemudian, sekoci penolong yang biasanya berada di kanan maupun kiri kapal yang tidak turun sama sekali. “Biasanya kapal semacam itu ada, tapi dalam video yang beredar, tidak saya lihat. Dan yang ada hanya, pelampung bulat sama pelampung baju,” ucapnya.
Dia menyadari kalau dalam peristiwa itu ada kepanikan, sehingga membuat orang tergesa-gesa dan terjadilah hal-hal yang tidak diinginkan seperti loncat dalam ketinggian kemudian terbentur dinding kapal. “Tugasnya yaitu menenangkankan mereka. Setelah kapal evakuasi tiba, baru menurunkan tangga monyet atau lainnya untuk mengevakuasi penumpang,” tandasnya.