SITUBONDO, FaktualNews.co-Upaya untuk mempersempit ruang gerak pelaku teror, pasca meledaknya bom di Bangil, Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur, terus dilakukan Kapolres Situbondo AKBP Awan Hariono. Setelah sebelumnya Satuan Tugas (Satgas) anti teror Polres Situbondo, melakukan patroli dan razia disejumlah keramaian di Kota Situbondo.
Kali ini, AKBP Awan Hariono memerintah kepada sejumlah Polsek jajaran untuk melakukan razia secara serentak pada tiga titik di jalur Pantura Situbondo, Jawa Timur. Tiga titik di jalur pantura Situbondo yang dijadikan lokasi razia pasca peledakan bom di Bangil, Pasuruan.
Di wilayah tengah dilaksanakan di depan Mapolsek Panji, di wilayah barat didepan Mapolsek Panji, sedangkan diwilayah timur dilaksanakan didepan Mapolsek Arjasa, Situbondo.
Pantauan Faktualnews.co dilapangan, razia yang dilakukan secara serentak pada tiga titik itu, dimulai pukul 23.00 WIB, semua kendaraan yang melintas di jalur pantura Situbondo. Baik dari arah Surabaya maupun Banyuwangi, dihentikan dan diperiksa.
Selain memeriksa dokumen kelengkapan kendaraan bermotor, baik kendaraan roda empat maupun roda dua, petugas juga memeriksa seluruh barang bawaan. Bahkan, petugas memeriksa kondisi didalam mobil. Itupun dengan menggunakan metal detektor.
Kapolres Situbondo AKBP Awan Hariono mengatakan, kegiatan razia kendaraan bermotor, yang dilakukan secara serentak pada tiga titik di jalur pantura Situbondo.”Itu dilakukan dengan tujuan untuk mempersempit ruang gerak palaku teror, paska meledaknya bom di Bangil, Pasuruan,”kata AKBP Awan Hariono, Jumat (6/7/2018).
Menurutnya, meski dalam razia kendaraan bermotor, baik kendaraan pribadi maupun kendaraan penumpang, dan kendaraan bak terbuka. Namun, petugas pada tiga lokasi tersebut tidak menemukan sasaran, seperti bahan peledak dan sajam.” Razia pada tiga titik di jalur pantura terpanjang di Jawa Timur itu, sebagai upaya antisipasi pasca meledaknya bom di Bangil, Pasuruan,”pungkasnya.