Gogot Cahyo Baskoro, Divisi SDM dan Partisipasi Masyarakat KPU Jawa Timur.
SURABAYA, FaktualNews.co – Jika dibandingkan dengan Pilgub tahun 2013 lalu. Tingkat Partisipasi Masyarakat (Parmas) pada Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jawa Timur 2018 mencapai 69,55 persen dari Daftar Pemilih Tetap (DPT), naik 9,97 persen. Hal ini dilihat dari hasil rekapitulasi suara ditingkat kabupaten kota di Jawa Timur.
“Sementara perkiraan indeks Parmas sebesar 16,73 persen. Namun hasil akhir Parmas Pilgub Jatim 2018 masih menunggu proses rekapitulasi pada tanggal 7 Juli 2018 nanti,” ujar Gogot Cahyo Baskoro, Divisi SDM dan Partisipasi Masyarakat Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jawa Timur, Jumat (6/7/2018).
Kabupaten yang memiliki tingkat Parmas Pilgub Jawa Timur tahun 2018 paling tinggi, adalah kabupaten Tulungagung, dengan selisih kenaikan sebesar 24,93 persen dibanding tahun 2013. Sementara yang paling kecil tingkat Parmas, adalah kota Probolinggo yang hanya 0,49 persen.
“Untuk wilayah Madura tertinggi tingkat Parmas adalah Kabupaten Sampang, yakni 68,58 persen ditahun 2013 menjadi 85,74 persen atau naik 17,16 persen,” lanjutnya.
Sedangkan kota Surabaya, relatif tak ada perubahan tingkat Parmas yang hanya selisih 3,59 persen dari 53,67 persen ditahun 2013 menjadi 57,26 persen pda tahun ini.
Secara keseluruhan, Gogot menyampaikan bahwa tingkat Parmas di seluruh kabupaten maupun kota saat Pilgun Jawa Timur 2018 semua mengalami kenaikan.
