SIDOARJO, FaktualNews.co – Sebelum kabur, Ab (43), pelaku peledakan di rumah kontrakan kawasan Jl Pepaya Desa Pogar RT 01 RW 01, Kecamatan Bangil, Pasuruan, Jawa Timur berhasil ditembak menggunakan senapan angin yang biasa digunakan berbur babi hutan. Penembak pelaku peledakan itu yakni Wi (41), salah satu warga sekitar.
Wi menceritakan, setelah bunyi ledakan yang awalnya diduga LPG itu, mengeluarkan asap. Istri pelaku Dr (40) lari, sedangkan Ab suaminya (43), mondar-mandir. “Saya amankan tidak mau, dia berontak dan masuk lagi. Sedangkan istrinya keluar sambil membawa anaknya ke rumah sakit,” katanya saat di Mapolres Pasuruan, Kamis (5/7/2018).
Ab saat itu ingin mengejar istrinya sambil membawa tas. Oleh Wi, tas tersebut diambil, namun gagal. Bahkan, Wi terkena pukulan dari Ab. “Pelaku langsung kembali masuk ke dalam rumah dan melotot ke saya. Kemudian saya dilempar tas itu mengenai dinding dan meledak, itu ledakan kedua,” terangnya.
Karena mendengar ledakan dari tas yang dilemparkan ke arah Wi, Wi langsung mengambil senapan yang biasa ia gunakan untuk berburu babi hutan. Wi kemudian menunggu Ab keluar, ketika keluar, Wi membidik Ab namun tidak ditembak karena Ab dalam keadaan lari mengejar Kapolsek Bangil Kompol M Iskak.
“Saat mengejar Kapolsek, pelaku sambil membawa peledak dan dilemparkan. Untung tidak ada korban waktu itu dan ledakan tersebut ke tiga dan ke empat kalinya,” terangnya.
Setelah beberapa waktu terjadi kejar-kejaran, Ab kembali masuk rumah untuk mengambil motor guna melarikan diri. Oleh Wi, pelaku ditembak bagian kepala tapi tidak kena. Karena tahu Wi akan melakukan penembakan lagi, Ab merunduk dan gotri berukuran 4,5 milimeter mengenai dada kiri Ab. “Sanapan saya turunkan dan saya bidik jantungnya, tapi mengenai dada sebelah kiri,” ucapnya.
Wi tidak lagi melakukan tembakan yang kedua kalinya, karena saat dia menaiki kendaraan dan hendak kabur, dan banyak warga di lokasi. “Saya tidak berani nembak lagi karena banyak warga saat itu,” pungkasnya.