Ratusan Anak Menangis di Auditorium Petrokimia Gresik, Ada Apa?
GRESIk, FaktualNews.co – Ratusan anak laki-laki tampak menangis di ruang Auditorium Departemen Pengembangan SDM PT. Petrokimia Gresik, pada Sabtu (7/7/2018) pagi. Mereka nampaknya merasa takut bercampur kesakitan saat alat kelaminnya dikhitan oleh petugas medis RS Petrokimia Gresik.
Melihat hal itu, para orang tua dan kerabat pun sibuk menenangkan mereka dengan memegang kepala Si Anak. Ada pula yang berusaha mengalihkan perhatian Si Anak dengan memegangi mereka sebuah ponsel Android. “Gak usah takut nak, gak sakit dan cuma sebentar aja kok,” ujar Rudi Sutaji dengan didampingi istrinya Erfina.
Kegiatan khitanan massal ini dilaksanakan dalam rangka HUT PT. Petrokimia Gresik (PG) yang ke-46. Tercatat ada 420 peserta yang mengikuti khitanan massal secara gratis yang ke-33 kalinya digelar PG.
Ketua Panitia HUT PG ke-46 Muhammad Ihwan F mengatakan, kegiatan ini merupakan rangkaian program ‘Petrokimia Peduli dan Berbagi’ dalam rangka HUT PG Ke-46 dan Kemerdekaan RI Ke-73. Pesertanya didominasi dari tiga kecamatan yang ada di sekitar perusahaan. Yakni Kebomas, Manyar dan Gresik.
“Ada pula peserta dari warga sepanjang pipa air yakni Babat, Lamongan dan Gunungsari, Kota Surabaya. Usia beserta mulai dari 2 bulan hingga 13 tahun, dan ditangani oleh 70 petugas medis dari RS Petrokimia Gresik,” ujar Muhammad Ihwan F.
Ihwan menambahkan, khitanan massal ini diharapkan bisa meringankan beban orang tua yang ingin anaknya dikhitan, serta sebagai bentuk jalinan silaturrahmi. “Kami mohon doa dan dukungan agar PG bisa berporoduksi dan manjalankan amanah pemerintah. Serta mampu menjadi solusi bagi Agroindustri,” ungkapnya.
Direktur Keuangan, SDM dan Umum PG, Dwi Ary Purnomo mengucapkan terimakasih kepada orangtua yang secara ikhlas mengantarkan anaknya untuk mengikuti khitanan massal ini.
Selama 33 tahun ini, PG telah mengkhitan sekitar 7.860 orang. Ini merupakan bagian dari CSR dan wujud kepedulian perusahaan kepada masyarakat sekitar. Kegiatan ini diharapkan bisa menjadi hubungan masyarakat dan perusahaan semakin harmonis. “Kegiatan ini juga sebagai wujud rasa syukur karena karena PG bisa beroperasi dengan lancar,” pungkasnya.
Diketahui para peserta khitan mendapatkan paket sunat senilai Rp 550 ribu (Proses Khitan, Obat, dan Kontrol), sarung dan uang saku Rp 200 ribu
