FaktualNews.co

500 Orang Rela Kedinginan, Ikuti Sesi Pemotretan Foto Telanjang Massal

Gaya Hidup     Dibaca : 2041 kali Penulis:
500 Orang Rela Kedinginan, Ikuti Sesi Pemotretan Foto Telanjang Massal
Para peserta berperan sebagai bagian dari instalasi seni telanjang Spencer Tunick "Return of the Nude" pada tanggal 9 Juli 2018 di Melbourne, Australia. Kredit Foto: Michael Dodge / Getty Images AsiaPac / Getty Images

FaktualNews.co – Sekitar 500 orang menjalani pemotretan foto telanjang di atas tempat parkir Melbourne Australia, Senin (9/7/2018). Pemotretan kontroversial itu dilakukan di suhu 48 derajat.

Pemotretan itu merupakan salah satu dari 4 pemotretan Melbourne yang diselenggarakan Tunick. Dengan tema ‘Return of the Nude’. Sesi pemotretan yang diadakan oleh seniman Amerika, Spencer Tunick itu sempat dilarang oleh Supermarket Woolworths beberapa minggu yang lalu. Alasannya karena pemotretan ini karena dianggap memberi ketidaknyamana kepada pembeli.

Namun, karena banyaknya kecaman dari publik, Woolworths akhirnya setuju dengan diadakannya penjadwalan ulang pada Senin ini.

Pihak Woolworths mengatakan bahwa mereka sangat mendukung Festival Seni Provocare dan Komunitas Chapel Street di tempat mereka.

Mengutip dari CNN, Tunick memuji keputusan dari Woolworths tersebut.

Tunick sendiri telah mencatatkan namanya melalui 120 lebih foto telanjang skala besar di ruang publik di seluruh dunia. Dari Munich hingga Meksiko. Aksi terakhir menarik lebih dari 18.000 partisipan telanjang.

“Kita harus lebih terbuka sebagai masyarakat. Kita tidak bisa memikirkan rasa takut bahwa orang-orang yang telanjang di atas atap akan menimbulkan kekhawatiran, padahal sebenarnya itu adalah ekspresi kebebasan,” tegasnya.

Tunick mengatakan, bahwa lebih dari 12.000 orang melamar untuk ikut serta dalam proyek tersebut, dengan lebih dari 920 dipilih untuk pengambilan gambar terakhir.

Bagi Michael Boland, seorang bankir berusia 35 tahun yang terbang dari Sydney ke Melbourne khusus untuk pemotretan, berpartisipasi adalah tentang mengatasi hambatan.

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
S. Ipul
Sumber
CNN