Pendidikan

Dianggarkan Rp 2,7 Miliar, Pembagian Seragam Sekolah Gratis di Kota Blitar Tak Terealisasi

BLITAR, FaktualNews.co – Harapan para siswa TK, SD dan SMP di Kota Blitar untuk mendapatkan seragam sekolah gratis pada tahun ajaran baru 2018, dipastikan tidak akan terpenuhi. Ini karena, lelang pengadaan seragam untuk siswa gagal.

“Lelang pertama, semua peserta tidak memenuhi persyaratan. Sehingga tidak ada pemenangnya, dan rencana pembagian seragam sekolah gratis belum bisa terealisasi,” kata Sekretaris Dinas Pendidikan Kota Blitar, Dindin Alinurdin, kepada awak media, Selasa (10/7/2018).

Ia mengungkapkan, akan melakukan lelang ulang pengadaan seragam gratis untuk siswa. “Semoga lelang kedua ini nanti, bisa berjalan lancar. Sehingga target seragam gratis di awal tahun ajaran baru bisa terlaksana,” harapanya.

Menurut Dindin, keterlambatan pembagian seragam gratis untuk siswa karena masalah teknis pada lelang pengadaan.

Sekedar diketahui, Dinas Pendidikan Kota Blitar mengalokasikan anggaran Rp 2,7 miliar untuk pengadaan seragam gratis bagi siswa TK, SD, dan SMP.

Seragam gratis itu hanya diberikan untuk siswa sekolah negeri yang berdomisili di Kota Blitar.

Data dari Dinas Pendidikan Kota Blitar menyebutkan jumlah anak TK yang menerima seragam gratis sebanyak 744 anak dari 17 TK negeri.

Tiap siswa masing-masing menerima dua setel seregam gratis, yakni putih biru dan batik. Anggaran untuk pengadaan seragam gratis anak TK sekitar Rp 299 juta.

Sedangkan jumlah siswa SD yang menerima seragam sebanyak 2.050 siswa. Masing-masing siswa mendapatkan tiga setel seragam gratis, yakni, putih merah, batik, dan pramuka.

Untuk siswa SMP yang menerima seragam gratis jumlahnya 2.075 anak. Tiap siswa masing-masing juga menerima tiga setel seragam gratis.

Alokasi anggaran untuk pengadaan seragam siswa SD dan siswa SMP sekitar Rp 2,4 miliar. Pemberian seragam gratis untuk siswa tahun ini berbeda dengan tahun sebelumnya.

Tahun ini, para siswa menerima seragam dalam bentuk jadi. Sebelumnya, Pemkot memberikan seragam dalam bentuk kain ke siswa. (*)