Ekonomi

Harga Telur Ayam di Situbondo Turun Drastis

SITUBONDO, FaktualNews.co – Harga jual telur ayam diprediksi akan turun drastis, dalam beberapa hari ke depan. Para pedagang memperkirakan, satu pekan lagi, akan terjun bebas dari saat ini yang mencapai Rp 25 ribu per kilogram.

Seperti diungkapkan Andri, salah satu pengepul telur di Situbondo mengatakan, ada beberapa alasan dirinya memprediksi harga telur akan terus menurun di Situbondo. Salah satunya, permintaan mulai berkurang. Selain itu, pengiriman telur dari luar Situbondo mulai melimpah.

Menurutnya, telur luar Situbondo kebanyakan dari Kabupaten Blitar dan dan Pulau Bali. Telur dari kedua daerah ini juga masuk ke kabupaten/kota lain. “Akhirnya permintaan terlur lokal menjadi berkurang,” katanya.

Andri menambahkan, pengiriman dari luar tidak bisa ditolak. Sebab, jumlah peternak masih kurang. Hal ini menyebabkan kebutuhan telur Situbondo belum bisa mencukupi. “Jadi mau tidak mau, kita membutuhkan telur dari luar,” bebernya.

Lebih jauh Andri menerangkan, tidak hanya permintaan telur lokal yang berkurang. Akan tetapi juga dari luar Situbondo. Dia menerangkan, pengiriman ke luar tidak banyak seperti sebelumnya. “Kalau sudah bulan Juni-Juli itu, permintaan berkurang yang mengakibatkan harga telur turun,” ujarnya.

Saat ini, harga telur Rp 25 ribu per kilogram. Beberapa pedagang, ada yang sudah menjual dengan harga Rp 24 ribu. Harga ini akan terus turun sampai di harga Rp 20 per kilogram, satu pekan ke depan.

Harga telur yang terus turun, hanya berlangsung sekitar satu bulan ke depan. Andri mengatakan, bulan depan, permintaan akan cukup tinggi. “Apalagi kalau sudah lebaran haji. Harganya bisa tembus Rp 30 ribu per kilgram,” katanya.

Sementara itu, Wayan, salah satu pedagang mengatakan, pedagang saat ini menjual dengan harga Rp 25 ribu per kilogram. Tetapi tidak sedikit juga memasarkan dengan harga Rp 24.700. “Sudah mulai turun meski tidak drastis. Tetapi beberapa hari ke depan, saya mempridiksi harga telur akan terus turun di Situbondo,” katanya.

Dia juga memperkirakan, sekitar satu pekan kedepan, akan turun drastis. Bahkan, bisa kurang dari Rp.20 ribu per kilogram. Dia mengatakan, penurunan harga di bulan-bulan ini sudah diprediksi sejak awal. “Nanti setelah bulan ini, naik lagi,” pungkasnya.