MotoGP 2018, Yamaha Masih Bermasalah dengan Pengembangan Sistem Elektonik
FaktualNews.co – Valentino Rossi, terus mengeluh dengan permasalahan elektronik YZR-M1. Kemenangan terakhir Yamaha di Assen 2017 pun terasa seperti seumur hidup lamanya.
MotoGP Belanda pada 1 Juli lalu tidak hanya sebagai ajang kejayaan Marc Marquez, namun sekaligus memperpanjang puasa kemenangan pabrikan garpu tala, terutama bagi Rossi yang merupakan pemenang balapan pada musim 2017.
The Doctor bukannya tanpa peluang sama sekali ketika beraksi di Assen. Pada enam lap terakhir, ia menyalip Andrea Dovizioso untuk posisi pertama. Sayangnya, ketika tersisa dua lap, Rossi melebar dan turun di urutan keenam.
Kendati tampil menekan saat lap terakhir, sembilan kali juara dunia itu ditaklukkan rekan kompatriot Dovizioso beberapa meter sebelum garis finis. Alhasil, Rossi harus puas menempati posisi kelima. Jelas hasil yang tak diharapkannya.
“Harus dikatakan bahwa saya dan Maverick Vinales telah mendapatkan cukup banyak poin, dengan beberapa podium, dan dia juga berhasil mendapatkan tempat kedua di Argentina. Tapi rasanya seperti seumur hidup yang lalu sejak kami memenangi balapan,” kata Rossi, dikutip dari MotorSport, Rabu (11/7/2018).
“Saya ulangi, motor-motor lain telah membuat kemajuan besar dalam akselerasi dengan elektronik, dan kami tetap sedikit tertinggal,” tambahnya.
Meski motor Yamaha, menurut Rossi masih bagus untuk dikendarai dan stabil dalam pengereman, akan tetapi dia menegaskan masih akan dilihat pada paruh kedua musim ini.
“Saya berharap mereka bekerja pada titik ini, karena kejuaraan masih sangat panjang. Kami berharap di bagian akhir tahun memiliki potensi untuk menang, tetapi itu tidak akan mudah,” terangnya.
