TRENGGALEK, FaktualNews.co – Permasalahan sampah dan limbah di wilayah Prigi, Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur menjadi perhatian sangat serius. Dikarenakan dampak yang ditimbulkan sangat besar apalagi wilayah Prigi merupakan ikon wisata Kabupaten Trenggalek.
Permasalahan tersebut langsung di respon oleh Bupati Trenggalek dengan meninjau langsung ke lokasi bersama Jajaran Forkopimda. “Kemarin sudah kami tinjau bersama Jajaran Forkopimda dengan mendatangi langsung ke lokasi tepatnya, di RT 14 Desa Margomulyo. Pada dua persoalan tersebut banyak sorotan namun lebih kepada limbah,” ucap Bupati Trenggalek Emil Elestianto Dardak, Rabu (11/7/2018)
Disampaikan pada permasalahan limbah, memang warga yang memiliki usaha sudah memiliki tempat pembuangan atau septic tank. Namun kapasitasnya masih kurang memadai. Selain itu juga adanya sampah yang sangat mengkhawatirkan.
“Sudah saya sampaikan bahwa sampah ini harus segera ditangani. Dalam hal ini akhirnya disepakati untuk mencari kebutuhan sekitar 53 buah keranjang sampah guna menampung sampah-sampah tersebut,” imbuhnya.
Dijelaskan Emil, keranjang sampah ini nantinya akan ditempatkan dititik strategis untuk meminimalisir dan mengeliminir segala pembuangan sampah di sungai oleh warga sekitar.
“Namun tentunya perlu juga dicermati, diwilayah Prigi ini dulunya banyak kerawanan terjadinya pembuangan sampah. Yang pasti harus segera dilakukan identifikasi kebutuhan pembuangan sampah,” jelasnya.
Ditambahkan, dalam permasalahan limbah, dipastikan tiga pilar siap melaksanakan sosialisasi lingkungan bahwa membuang sampah ke sungai akan ada sanksinya. Mengingat dampak dari sampah itu sendiri sangat luar biasa.
Selain itu tempat pembuangan akhir (TPA) sudah hampir selesai. Dengan adaya TPA tersebut maka bisa segera menindaklanjuti kalau ada untuk sosialisai bahwa ada TPA agar permasalahan ini tidak berlarut-larut.
“Untuk limbah pindang, kami akan segera mencarikan solusinya. Agar tidak mencemari lingkungan hidup, secepatnya limbah pindang yang sudah penuh di penampungan limbah harus segera diangkut. Serta diharapkan Dinas PKPLH harus bisa meningkatkan kesediaan sarana dan prasarana,” pungkas.