JAKARTA, FaktualNews.co – Demi mensukseskan gelaran Asian Games 2018 di Jakarta dan Palembang nanti, Ketua Kontingen (Chef de Mission) Tim Asian Games Indonesia, Komjen Pol. Syafruddin berharap media siber berperan aktif untuk membantu mempromosikan dan menggaungkan gelaran olahraga se-Asia ini.
“Kami harap para pemimpin redaksi dan pemilik media siber, untuk membantu mempromosikan Asian Games 2018 ini,” jelasnya saat silaturahmi dengan Pengurus Asosiasi Media Siber Indonesia (AMSI) di Kantor Sekretariat Kontingen Asian Games Indonesia, Kompleks PTIK Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Rabu (11/7/2018).
Menurutnya, setidaknya akan ada 27 ribu atlet yang akan berlaga di 40 cabang olahraga yang dipertandingkan dengan total event pertandingan 462.
Syafruddin, optimis dengan perjuangan maksimal seluruh tim, atlet dan dukungan pemerintah dan masyarakat, termasuk pers, tim Indonesia akan bisa meraih peringkat 10 besar pada Asian Games yang akan dibuka pada 18 Agustus 2018 nanti.
“Jumlah atlet kita yang sudah terdaftar 900 orang. Ditambah official dan tim pendukung menjadi 1500 orang,” tambahnya.
“Untuk bisa masuk 10 besar, kita cukup dengan meraih 15 sampai 16 medali emas. Hitung-hitungan kita, optimis bisa mendapat 17 sampai 18 emas. Sebagai tuan rumah, kita punya previlage, untuk menambah cabang olahraga, yang kita harapkan akan bisa menambah potensi prestasi Indonesia.”
Sementara itu, Ketua Umum AMSI, Wenseslaus Manggut menilai selama ini greget promosi Asian Games 2018 masih kurang, padahal pelaksanaanya sudah kian dekat.
“Kami para awak media sampai saat ini kurang mendapat pasokan informasi yang lengkap dan berkesinambungan. Siapa saja atlet kita, bagaimana persiapan mereka, dan seperti apa profilnya. Yang justru kemarin ramai malah soal harga tiket yang dirkeluhkan mahal,” ujar Wens.
Mengenai harga tiket yang dirasa mahal, Komjen Syafruddin menyatakan akan membuka lobi Komite Olahraga Asia (AOC), Komite Olahraga Indonesia (KOI) maupun semua pihak agar harga tiket bisa lebih terjangkau masyarakat.
“Saya akan coba melobi semua pihak, agar tiket bisa lebih murah. Untuk penonton lokal mestinya jangan dengan standar dollar. Memang jadi terasa mahal,” katanya di akhir pertemuan.