MotoGP

Alberto Puig, Angkat Karier Sekaligus Pecat Dani Pedrosa dari Repsol Honda

FaktualNews.co – Dani Pedrosa, akhirnya mengumumkan untuk pensiun dari kejuaraan dunia MotoGP pada akhir musim 2018. Keputusan pensiun ini diumumkan pembalap 33 tahun tersebut pada konferensi pers jelang balapan MotoGP Jerman pada Kamis (12/7/2018) siang waktu setempat.

Memulai debut MotoGP pada 2006, Pedrosa menorehkan 31 kemenangan, menempatkannya sejajar dengan empat kali juara dunia 500cc, Eddie Lawson, di posisi kedelapan daftar kemenangan terbanyak.

Gelar MotoGP menjadi satu-satunya “cacat” Pedrosa dalam karier balapnya. Hasil terbaiknya hanyalah tiga kali Runner-up, yang direngkuhnya pada tahun 2007, 2010, dan 2012. Saat ini, The Little Samurai duduk di peringkat ke-12 klasemen sementara, dan hampir dipastikan pensiun tanpa merengkuh gelar premier.

Hubungan Alberto Puig dan Pedrosa

Direktur Prinsiple Repsol Honda, Alberto Puig jadi orang yang berperan memecat Dani Pedrosa.

Dani Pedrosa tidak diperpanjang kontraknya untuk MotoGP 2020-2019. Alberto Puig memilih Jorge Lorenzo untuk jadi tandem Marc Marquez.

Dulunya Alberto Puig orang membawa Dani Pedrosa masuk jadi pembalap utama Repsol Honda di MotoGP.

Puig juga yang bela mati-matian Dani Pedrosa di MotoGP.

Tahun 2008 jadi bukti bagaimana Alberto Puig bela mati-matian Pedrosa selama di Repsol Honda.

Alberto berucap kasar ke Nicky Hayden saat itu.

Nicky Hayden sanggup meraih Juara Dunia MotoGP 2006 setelah terakhir tahun 2003 dicapai Valentino Rossi.

“Nicky Hayden munafik. Dia enggak bisa setting motor. Dia contek settingan Dani Pedrosa,” bilang Alberto saat MotoGP 2008 yang dikutip dari Crash.net.

Nicky Hayden bilang kalau dia berusaha bikin Honda RC212V saat bisa bersaing dengan Yamaha YZR-M1 yang dipakai Rossi.

“Kami terpaksa mengunci data telemetri Pedrosa supaya enggak dilihat Nicky,” kata Alberto.

Tahun ini terhitung sudah 13 tahun Dani Pedrosa bersama Repsol Honda di MotoGP.

Dani Pedrosa sudah bersama Alberto Puig bukan cuma saat di Repsol Honda musim 2006.