FaktualNews.co

PAD Disparbud Trenggalek Naik Hampir 400 Persen, Sejak 2010 hingga 2017

Advertorial     Dibaca : 1228 kali Penulis:
PAD Disparbud Trenggalek Naik Hampir 400 Persen, Sejak 2010 hingga 2017
FaktualNews.co/Suparni PB/
Kasubag Perencanaan dan Pelaporan Disparbud Trenggalek, Bambang Supriyadi

TRENGGALEK, FaktualNews.co – Pendapatan Asli Daerah (PAD) pada Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kabupaten Trenggalek, terus mengalami kenaikan setiap tahunnya.

Kepala Dinas Disparbud Trenggalek Joko Irianto melalui Kasubag Perencanaan dan Pelaporan Bambang Supriyadi menjelaskan, pada PAD tahun 2017 capaian PAD mencapai Rp 7.213.106.500. Dengan capaian 91,34 persen dari target Rp 7.889.360.321.

“Yang pasti untuk PAD Disparbud sendiri mulai tahun 2010 sampai tahun 2017, realisasinya setiap tahun meningkat dengan baik,” ucapnya, Jumat (13/7/2018).

Menurut Bambang, jika pada tahun 2010 capaian PAD hanya Rp 1.903.223.800. Namun saat ini sudah meningkat hingga Rp 7.213.206.500. Hal itu seiring dengan pengelolaan wisata di Kabupaten Trenggalek yang kian baik.

“Jadi dari grafik kenaikan realisasi naik cukup baik. Sedangkan target juga demikian naik setiap tahun dengan kenaikan rata-rata 10 persen setiap tahun,” imbuhnya.

Dikatakan Bambang, PAD sendiri berasal dari retribusi obyek wisata berupa karcis, retribusi parkir dan retribusi sewa kios. Menurutnya, penyumbang PAD terbesar pada obyek wisata adalah Pantai Karanggongso, disusul Pantai Prigi dan Pelang.

Pada pencapaian obyek wisata ini, Disparbud juga terus membina kelompok sadar wisata (Pokdarwis) serta kelompok masyarakat yang mengelola obyek wisata.

“Sebagai legurator semua kelompok masyarakat yang mengelola destinasi terus di maksimalkan pembinaannya. Baik yang sudah ada SK Pokdarwis maupun belum,” jelasnya.

Tahun ini, Disparbud secara global sudah menyiapkan anggara sebesar Rp 8,6 milliyar. Anggaran tersebut diperuntukan bagi kebutuhan operasional dan peningkatan seluruh potensi yang ada di bawah naungan Disparbud. Termasuk peningkatan potensi wisata.

“Jadi anggaran tersebut sudah masuk kesemua bidang. Dengan harapan untuk memaksimalkan kunjungan wisata dan mengoptimalkan lokasi wisata. Dengan target serapan hingga 90 sampai 95 persen,” pungkas Bambang.

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
Z Arivin