SITUBONDO, FaktualNews.co -Sebanyak 12 ribu warga Kabupaten Situbondo, diketahui belum melakukan perekaman Kartu Tanda Penduduk Elektronik (e-KTP) di Kantor Catatan Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dispendukcapil) Kabupaten Situbondo.
Kepala Dispendukcapil Pemkab Situbondo, Muhamad Syifa mengatakan, berdasarkan data, tercatat sebanyak 12 warga Situbondo yang belum ber KTP elektronik. Angka ini masih cukup tinggi. Karena itu, Pemkab Situbondo akan terus melakukan berbagai upaya agar masyarakat melakukan perekaman e-KTP.
“Oleh karena itu, kami akan terus melakukan inovasi dalam memberikan pelayanan yang terbaik kepada masyarakat. Demikian itu, agar masyarakat tertarik untuk melakukan perekaman e-KTP,” kata Muhamad Syifa, Sabtu (13/7/2018).
Menurutnya, ada beberapa penyebab masih tingginya angka masyarakat yang belum memiliki e-KTP. Salah satunya, masih rendahnya tingkat kesadaran masyarakat. “Karena itu, kami juga akan berupaya untuk meningkatkan kesadaran masyarakat,”ujar Syifa.
Lebih lanjut Syifa mengatakan, untuk memberikan pelayanan terbaik. Ada beberapa upaya yang dilakukan Dispendukcapil. Salah satunya, memaksimalkan pelayanan sehari. Dalam pelayanan bentuk ini, perekaman e-KTP bisa selesai dalam satu hari.
Ada juga pelayanan keliling. Dalam pelayanan ini, petugas turun langsung ke bawah. Masyarakat hanya membawa administrasi untuk kepentingan pembuatan e-KTP. “Pelayanan keliling ini cetak di tempat, sehingga warga tidak perlu datang ke kantor Dispendukcapil” terang Syifa.
Dispendukcapil juga memaksimalkan peran pemerintah kecamatan untuk melakukam perekaman di desa-desa. Sejumlah kecamatan sudah bisa melakukannya. Salah satunya, Kecamatan Banyuglugur.
Terkait dengan upaya-upaya yang dilakukan, Syifa yakin, ke depan akan lebih tinggi jumlah masyarakat Situbondo yang memiliki KTP. Dia memperkirakan, pada tahun ini mencapai 90 persen lebih. “Akhir tahun ini, kami tarteg sudah 98 persen,” katanya yakin.
Pria asal Desa Tanjung Kamal, Kecamatan Mangaran ini berharap, upaya yang dilakukan itu mendapatkan dukungan seluruh elemen masyarakat. Menurutnya, dengan tingginya kesadaran masyarakat. Maka langkah-langkah dari pemerintah akan lebih mudah dilaksanakan.
“Semua elemen masyarakat Situbondo agar terlibat, dan ikut berpartisipasi memberikan pemahaman serta menyadarkan masayarakat agar mengurus KTP secara dini di kantor Dispendukcapil,” pungkas Syifa.