MOJOKERTO, FaktualNews.co – Musim haji, memberi berkah tersendiri bagi para pengusaha pernak pernik perlengkapan haji, seperti Iskak (76), warga Jalan Suratan Gang Koper Haji Nomor 22A, Kecamatan Kranggan, Kota Mojokerto, Jawa Timur, yang saat ini tengah kebanjiran reparasi koper haji milik para calon jamaah.
Pensiun PNS DLLAJ Kabupaten Mojokerto tahun 2001 ini tengah mengeluti usaha reparasi koper haji selama 16 tahun.
Iskak, menceritakan sejak 2002 lalu saat ia pergi haji. Dirinya membuat koper haji miliknya dan 10 orang lainnya yang dimodifasi dengan roda sehingga memudahkan untuk membawa barang dalam koper. Alhasil, ia pun dipanggil Kementrian Agama (Kemenag) Kabupaten Mojokerto untuk mereparasi koper haji.
Sejak saat itu, lulusan teknik ini menekuni usaha sebagai perajin pembuatan roda tambahan untuk koper bawaan milik Calon Jemaah Haji (CJH). Semua ia kerjakan di rumahnya sendiri.
Usaha jasa modifikasi pemasangan roda koper haji yang telah dirintisnya selama lebih dari 16 tahun itu bukan semata-mata demi meraup keuntungan saja, namun melainkan lebih untuk membantu CJH yang akan bersiap menuju ke tanah suci. Harga pemasangan roda untuk setiap koper plus pemasangan foto milik CJH sekitar Rp170 ribu.
Dalam Satu kopernya keuntungan bersih yang di dapatinya hanya Rp15 ribu. “saya tidak mau ambil untung banyak. Karena pergi haji itu sudah banyak biayanya, saya tidak memberatkan. Dari dulu biaya pemasangan roda ini tidak mahal, saya hanya ingin agar ibadah haji lancar dan semoga menjadi haji Mabrur,” ungkapnya, Sabtu (14/7/2018).
Rata-rata berat kosong koper jamaah haji sekitar 3 kg, jika terisi barang maka bisa muat hingga 30 kg. Sebenarnya, koper haji hanya ada dua roda pada satu sisinya sehingga sangat berat untuk mengangkat satu sisi koper jika telah terisi penuh.
“Karena itulah, lebih mudah membawa barang bawaan jika ada tambahan roda dibawahnya. Saya kasih lempengan plat besi berfungsi untuk menahan bebat koper agar tetap seimbang yang disangga empat roda di dua sisinya. Keempat roda itu dapat berotasi hingga 350 derajat sehingga mudah memindahkan koper,” jelas Iskak.
Pada musim haji tahun ini, dirinya mendapatkan pensanan 600 koper haji dari Kota, Kabupaten Mojokerto, Kota Jombang dan lainnya.
Adapun komponen rangka roda koper ini terdiri dari empat roda yang dikaitkan pada lempengan besi dan direkatkan memakai mur atau baut. Paling banyak dia pernah mengerjakan pemasangan roda sebanyak 1.200 koper haji. Pemasangan roda tersebut tidak merusak maupun mengubah bentuk asli koper haji, hanya menambah roda dibawah koper.