SITUBONDO, FaktualNews.co – Sebuah gudang yang digunakan sebagai tempat menyimpan kayu bekas milik CV Hasil Karya, di Jalan PB Sudirman, Kabupaten Situbondo, Jawa Timur, hangus terbakar, Rabu (18/7/2018).
Beruntung tidak ada korban jiwa dalam peristiwa kebakaran yang terjadi sekitar pukul 16.00 WIB. Meski seluruh kayu bekas dan sebagian bangunan gudang CV Hasil Karya milik Daniel (45), warga Jalan Mawar, Kabupaten Situbondo, kondisinya hangus terbakar dilalap si jago merah. Diduga kebakaran ini akibat korsleting arus listrik.
Kebakaran ini pertama kali diketahui oleh salah seorang warga sekitar. Warga mendapati ada kepulan asap keluar dari gudang tersebut. Kebakaran itu, membuat warga pun panik. Dikhawatirkan, api akan merembet ke rumah warga. Karena gudang yang terbakar berada di areal yang padat dengan perumahan penduduk
“Saat nyantai di depan rumah, saya melihat ada kepulan asap, namun setelah dilihat ternyata gudang kayu milik Daniel terbakar. Bahkan, langsung berteriak minta tolonng, sehingga hanya dalam hitungan detik, puluhan warga berdatangan ke lokasi kejadian,”ujar Junaidi, salah seorang warga setempat.
Mengetahui gudang kayu terbakar, warga pun langsung berupaya menjinakan kobaran api. Sedangkan sejumlah orang lainnya melaporkan peristiwa itu ke kantor BPDB setempat. Namun, karena yang terbakar kayu bekas dan mudah terbakar, sehingga warga sempat kesulitan untuk memadamkan kobaran api. Api baru dipadamkan setelah empat unit mobil Damkar milik Pemkab Situbondo datang ke lokasi kejadian.
Kasubag Humas Poles Situbondo Iptu Nanang Priyambodo mengatakan, dugaan sementara kebakaran gudang tersebut akibat terjadi konsleting listrik.” Meski demikian, kami belum dapat menyimpulkan tentang penyebabnya, karena petugas masih melakukan olah TKP dilokasi kejadian,” katanya.
Menurutnya, selain mengamankan lokasi dengan cara memasang garis polisi di lokasi kejadian. “Namun untuk mengungkap tentang penyebabnya kami akan memanggil saksi untuk dimintai keterangannya. Selain itu, akibat kebakaran tersebut kerugian materi diperkirakan ratusan juta,” pungkasnya.(fat)