Peristiwa

Korban Tawuran Suporter di Jombang Alami Luka Bacok, Satu Pemuda Diamankan

JOMBANG, FaktualNews.co – Dua orang pemuda yang diduga suporter PSID Jombang, mengalami luka bacok setelah terlibat tawuran di taman Tirta Wisata Keplaksari Jombang, Jawa Timur, Selasa (17/7/2018) malam sekira pukul 22.15 WIB.

“Korban ada dua orang, satu warga Sengon dan Cukir. Keduanya mengalami luka bacok di bagian kepala,” jelas Kapolsek Peterongan, AKP Mintarto, kepada FaktualNews.co di RSUD Jombang, Rabu (18/7/2018) dini hari.

Menurutnya, kedua korban diketahui bernama Angga dan Danang. “Korban bernama Angga ada 7 jahitan di belakang kepala dan sobek mulutnya , sedangkan Danang 3 jahitan pada kepala belakang, kondisi korban masih sadar  dan  sekarang masih dalam perawatan intensif di ruang IGD,” jelasnya.

Mintarto menambahkan, untuk saat ini sudah ada satu terduga pelaku uang berhasil diamankan. “Kami masih melakukan pengembangan, dengan mengejar pelaku lainnya. Untuk sementara satu orang sudah kita amankan,” tuturnya.

Diberitakan sebelumnya, dua kubu pendukung suporter PSID terlibat tawuran antar pendukung Laskar Kebo Kicak  di taman Tirta Wisata Keplaksari atau tepatnya di depan Pos Polisi (Pospol) Keplaksari, Jombang, Selasa (17/7/2018) malam.

Salah seorang warga Perum Candimulyo, Sugeng, menuturkan sebelum tawuran antar dua kubu suporter PSID pecah. Ia melihat sejumlah pemuda membawa pentungan dan beberapa yang membawa senjata tajam (sajam). Bahkan Sugeng terpaksa memutar lewat jalan perkampungan daerah Sumbermulyo. Ia sempat berhenti dan mendengar info jika ada perselisihan antara dua kubu pendukung PSID.

“Ada yang bawa pentungan dan ada yang terlihat membawa sajam,” jelas anggota klub Yaris ini, kepada FaktualNews.co, Selasa (17/7/2018) malam.

Menurut Sugeng,  tawuran itu diduga karena persoalan antar suporter PSID dengan kelompok suporter yang dianggap campuran Bonek dan lainnya.

“Tadi dengar-dengar masalahnya antara kubu suporter PSID yang menganggap murni dengan kelompok suporter campuran,” kata dia.

Sebenarnya, kedua kubu sebelum terlibat bentrokan sudah saling sepakat untuk berdamai. “Kabarnya mereka sudah sepakat untuk bersatu. Tapi kok gak ngerti malah terlibat tawuran,” tutur Sugeng.

Bahkan, menurutnya ada beberapa pemuda yang sudah menyiapkan sajam sebelum pertemuan dua kubu ini.