MOJOKERTO, FaktualNews.co – Para petani cengkih di Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur, hanya bisa tersenyum kecut pada musim panen kali ini. Bagaimana tidak, pada musim panen tahu ini, harga cengkeh di Bumi Majapahit mengalami penurunan.
Seperti yang disampaikan Sumarni (38) petani cengkih asal Dusun Legundi, Desa Beleberan, Kecamatan Jatirejo, Kabupaten Mojokerto. Wanita ini menuturkan saat ini harga cengkeh di kabupaten Mojokerto harganya Rp 90 ribu perkilogram.
“Harga ini turun drastis di bandingkan harga biasanya yang bisa mencapai Rp 100 ribu hingga Rp 130 ribu perkilogramnya,” tuturnya, Kamis (19/7/2018).
Kendati demikian, Sumarni menyebut jika harga tahun ini masih lebih baik ketimbang musim panen tahun 2016 lalu yang hanya mencapai Rp 85 perkilogram. Ia memprediksi, turunnya harga cengkih di Mojokerto ini diduga disebabkan faktor cuaca yang tidak menentu. Meski harga rokok cenderung mengalami kenaikan.
Sumarni menjelaskan, setiap satu pohon cengkih yang biasanya diborong dari tiga wilayah termasuk daerahnya sendiri, dirinya membeli dengan harga Rp 2 juta sampai Rp 2,5 juta. Biasanya mampu menghasilkan 33 kilogram cengkeh kering dengan harga perkilogramnya Rp 100 ribu sampai Rp 130 ribu.
“Tapi karena saat ini harganya turun jadi rugi. Balik modal saja sudah untung,” paparnya.