FaktualNews.co

Forum LSM Seratu Pasuruan, Diisukan Terima Upeti Proyek

Peristiwa     Dibaca : 1003 kali Penulis:
Forum LSM Seratu Pasuruan, Diisukan Terima Upeti Proyek
FaktualNews.co/Aziz/
Aksi warga Desa Warungdowo, Kecamatan Pohjentrek, yang melakukan pemblokiran jalan di sekitar Pasar Warungdowo, lantaran tak ada kesepakatan uang ganti rugi antara warga dan pelaksana proyek SPAM Umbulan beberapa bulan lalu.

PASURUAN, FaktualNews.co – Isu miring menerpa Forum Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) yang selama ini getol menentang pelaksanaan Proyek Strategis Nasional (PSN) di Pasuruan. Yakni Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Umbulan yang berada di kawasan Umbulan, Kecamatan Winongan, Kabupaten Pasuruan. Para aktivis LSM Pasuruan dituduh dapat upeti sebagai tutup mulut.

Hembusan angin yang menimbulkan keresahan kalangan aktivis ini, setelah mereka dituding peroleh sejumlah dana dari para rekanan yang memenangkan tender proyek pemasangan pipa tersebut. Nilainya cukup fantastis yakni total Rp 450 juta. Tak hanya itu, kalangan awak mediapun juga dituding menerimaa, agar tak menyentuh SPAM Umbulan.

Isu yang dihembuskan pembagian ‘pyok’ (uang upeti) agar Seratu dan wartawan untuk tidak lagi menggelar aksi demo seperti yang pernah dilakukan beberapa bulan hingga pengerjaan proyek pemasang pipa terganggu. Selain itu, agar LSM dan para awak media tak mempermasalahkan lagi. Kabarnya pemberian itu, dibagi berkisar antara Rp 35 juta hingga Rp 45 juta.

Meski demikian isu diduga sengaja dihembuskan oleh pihak tertentu itu, dibantah mentah-mentah oleh Ketua LSM Penjara Indonesia (yang tergabung dalam Seratu), Rudy Hartono. Ia menyakini bahwa ada pihak yang sengaja membuat keonaran di kalangan masyarakat.”Sampai detik ini, saya tak menerima sepeserpun dana dari rekanan itu,” jelasnya, Jumat (20/7/2018).

Hartono menegaskan, bahwa setelah dilakukan aksi hingga saat ini. Seratu tidak pernah berkumpul dan membahas kelanjutan dari aksi beberapa bulan lalu. Sementara itu kabar yang menyatakan adanya pemberian ‘pyok’ itu, sungguh sangat mencederai keberadaan LSM.”Intinya ‘uang’ diberikan oleh siapa dan diterima oleh siapa. Sehingga jadi jelas semuanya,” tegas Hartono.

Sementara kalangan awak media yang tergabung dalam wadah Persatuan Wartawan Infonesia (PWI) Pasuruan, menyesalkan adanya tudingan negatif tersebut.”Lembaga ini tidak pernah menerima satu rupiah pun dari rekanan proyek SPAM Umbulan. Di Pasuruan wadah wartawan bukan PWI saja. Bahkan jumlahnya wartawan di Pasuruan mencapai ratusan,” kata Pak De, sapaan akrab pengurus PWI ini.

Seperti diketahui, akhir-akhir ini permasalahan SPAM Umbulan kembali muncul dipermukaan dan menjadi konsumsi publik dan jadi bahan pemberitaan hangat media. Setelah sebelumnya beredar surat yang dikirimkan oleh Plt Bupati Pasuruan, Riang Kulup Prayuda pada Presiden Jokowi, yang intinya meminta agar SPAM Umbulan dikaji ulang.

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
Nurul Yaqin