FaktualNews.co

Simpan Cerita Mistis, Sendang Manikrejo Pasuruan Terus Dikaji untuk Jadi Situs Sejarah

Wisata     Dibaca : 2092 kali Penulis:
Simpan Cerita Mistis, Sendang Manikrejo Pasuruan Terus Dikaji untuk Jadi Situs Sejarah
FaktualNews.co/Abdul Aziz Zubair/
Lokasi Sendang Manikrejo yang dianggap sebagai peninggalan bersejarah di Kabupaten Pasuruan.

PASURUAN, FaktualNews.co – Kabupaten Pasuruan, ternyata mempunyai sebuah situs yang diduga peninggalan sejarah. Yakni, petirtaan (kolam) pemandian kuno di Dusun Sendang, Desa Manikrejo, Kecamatan Rejoso.

Namun, kolam pemandian kuno yang berada di tengah areal persawahan dengan panjang 8 meter dan lebar 12 meter tersebut, terus dikaji untuk memastikan petirtaan itu merupakan situs bersejarah.

Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kabupaten Pasuruan bersama tim ahli dari Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) di Mojokerto, beberapa waktu lalu sudah melakukan penelitian di lokasi Sendang Manikrejo.

“Sendang ini memiliki banyak ciri sebagai situs peninggalan bersejarah. Ini bisa dilihat dari struktur, materialnya, hingga hiasan dan nuansa di sekitar sendang itu,” ujar Nugroho, salah seorang arkeolog dari BPCB di Mojokerto.

Diakuinya guna memastikan Sendang Manikrejo sebagai situs sejarah, butuh waktu lama. “Yang jelas, kalau dilihat memang bukan buatan manusia jaman sekarang. Itu sudah terbentuk lama. Dilihat dari batu bata yang tersusun di sekitar sendang yang ukurannya besar, belum lagi struktural bangunan sangat persis dengan sendang-sendang yang dibangun pada jaman kerajaan dulu,” tegasnya.

Sementara itu, Kabid Seni dan Budaya Disparbud Kabupaten Pasuruan, Nurul Hidayati, mengatakan sebelum dilakukan kajian oleh tim ahli dari BPCB di Mojokerto. Pihaknya melakukan rapat koordinasi (rakor) dengan berbagai pihak, termasuk warga sekitar.

“Setelah kita kuras, kita datang lagi untuk bertemu dengan warga agar mereka mengetahui bahwa kita serius untuk mengembangakan sendang ini menjadi daya tarik pariwisata baru di Kabupaten Pasuruan,” jelasnya.

Hanya saja, dalam rapat kordinasi yang digelar di balai desa setempat, Nurul mengungkap ada beberapa warga sempat menolak dengan keras rencana Disparbud Kabupaten Pasuruan untuk mengembangkan sendang itu. Alasannya, karena masih tingginya magnet mistis di sekitar lokasi tersebut, yang dipercaya dan ditakutkan akan berdampak buruk pada warga sekitar.

“Dulu sebelum ditemukan, Sendang Manikrejo ini sering didatangi warga, terutama untuk mereka yang suka bermain togel. Alhamdulillah, karena niatnya kami tulus untuk bisa menjaga peninggalan sejarah ini, sehingga meskipun ada yang menolak keras, tapi endingnya semua menerima. Kita akan kembali melakukan pertemuan dengan warga agar lega,” kata Nurul.

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
S. Ipul