FaktualNews.co – Tak lagi mengungguli Valentino Rossi serta Maverick Vinales, Johann Zarco tak ingin ambil pusing perihal jaraknya dari tim pabrikan Yamaha.
Debut MotoGP bersama tim satelit Yamaha Tech 3, Zarco kerap mengasapi Rossi dan Vinales. Hal serupa dilanjutkannya pada fase awal 2018, tercatat Rookie of The Year musim lalu mendulang dua podium dalam empat balapan awal.
Namun setelah terjatuh di Prancis, di mana Zarco start dari pole, performanya menurun drastis. Dua kali juara dunia Moto2 seolah kehilangan tajinya, ia tak lagi bisa mengungguli Rossi dan Vinales.
Meski enggan memikirkan hal tersebut, Zarco sadar di atas kertas tim pabrikan Yamaha seharusnya lebih baik dari Tech 3, yang musim depan berpindah haluan menjadi satelit KTM.
Selain perbedaan versi motor, menurutnya tim pabrikan Yamaha memiliki lebih banyak sumber daya, memberi keleluasaan dalam mengendalikan detail-detail kecil dalam pengembangan motor.
“Saya tak tahu, seperti yang saya katakan lebih baik tidak memikirkannya karena kami punya motor yang musim ini saya gunakan,” papar Zarco.
“Tim pabrikan memiliki banyak orang bekerja dalam berbagai hal, dan mungkin beberapa detail kecil yang dapat mereka kendalikan lebih baik.”
Lebih lanjut, Zarco menambahkan perbedaan performa YZR-M1 terbaru dengan motornya tidak terlalu signifikan, termasuk feeling mengendarainya. Hanya saja, ada sedikit jarak antara keduanya dari segi kecepatan.
“Pada catatan waktu, jaraknya tipis. Ini lebih ke arah sana dibanding apa yang kami miliki pada motor. Saya tak ingin tahu lebih banyak, lebih sedikit saya tahu, lebih baik saya menjaga semangat itu,” pungkasnya.