FaktualNews.co

Kasus Pengeroyokan Tak Kunjung Tuntas, Pendekar PSHT Datangi Polsek Papar Kediri

Peristiwa     Dibaca : 1776 kali Penulis:
Kasus Pengeroyokan Tak Kunjung Tuntas, Pendekar PSHT Datangi Polsek Papar Kediri
FaktualNews.co/Istimewa/
Ratusan pesilat PSHT saat mendatangi Mapolsek Papar, Kediri

KEDIRI, FaktualNews.co – Ratusan pendekar dari perguruan Persaudaraan Setia Hati Teratai (PSHT) mendatai Mapolsek Papar, Kabupaten Kediri, Jawa Timur, Senin (23/7/2018). Kedatangan mereka mempertanyakan kasus pengeroyokan terhadap dua orang anggotanya yang ditangani kepolisian.

Sedikitnya 300 orang pendekar silat PSHT tiba di Mapolsek sekira pukul 10.15 WIB. Mereka langsung masuk ke halaman Mapolsek Papar. Massa PSHT ini datang dengan keadaan tertib menggunakan kendaraan roda 2 dan roda 4.

“Kami bersama dulur-dulur yang lain (sebutan warga PSHT) mempertanyakan proses hukum yang berjalan di kepolisian, atas peristiwa pengeroyokan pada 8 Juli 2018 lalu. Dulur kami menjadi korban pengeroyokan yang dilakukan oleh segerombolan orang di Papar,” kata koordinator aksi Akson Nul Huda.

Akson yang juga seorang advocad ini memaparkan, dua orang rekannya yang menjadi korban pengeroyokan berinisial MR (15) dan JH (15). Keduanya warga Dusun Pulosari, Desa Papar, Kecamatan Papar, Kabupaten Kediri.

“Sampai saat ini kepolisian belum ada proses yang segnifikan, belum begitu jelas. Tetapi hari ini, kami mendapatkan informasi dari kepolisian, bahwa saat ini sudah dalam proses penyidikan, tetapi belum ditemukan pelakunya,” imbuhnya.

Pengeroyokan tersebut terjadi malam hari, sekitar pukul 02.00 WIB. Kedua korban bersama tiga orang teman sesama pendekar PSHT baru saja mengikuti latihan silat di wilayah Kecamatan Gurah, Kabupaten Kediri. Saat dalam perjalanan pulang, mereka berpapasan dengan rombongan pengedara sepeda motor. Jumlahnya kurang lebih 60 orang.

Para pelaku sempat mendahului kendaraan korban. Tetapi akhirnya kembali. Tanpa sebab jelas, rombongan langsung menyerang para korban. Tiga orang korban berhasil meloloskan diri. Tetapi, dua lainnya bernasib nahas. Sepeda motor yang mereka naiki mogok. Sehingga, mereka tidak bisa menghindar dari seragan rombongan.

“Pelaku kurang lebih 10 orang. Mereka memukuli dulur kami secara membabi buta. Ada yang memakai tangan kosong. Ada pula yang memukul menggunakan benda tumpul seperti batu dan batu bata. Sehingga korban terluka parah,” sambung koordinator PSHT Cabang Kabupaten Kediri, Nugroho sembari mengatakan akibat kejadian itu, dua pesilat itu mengalami luka parah di kepala dan harus dilarikan ke rumahsakit.

Setelah berorasi beberapa saat, perwakilan massa kemudian ditemui dalam ruang dialog. Massa aksi dari PSHT langsung ditemui oleh Kapolsek Papar AKP Djufri W bersama anggotanya. Dalam pertemuan tersebut, kepolisian menjelaskan progres penanganan kasus itu.

“Kami sudah memeriksa sebanyak sembilan orang saksi. Kasusnya juga sudah tahap penyidikan. Tetapi belum kita temukan tersangkanya. Kami minta kawan-kawan dari PSHT juga turut membantu mengungkap pelakunya,” terang AKP Djufri.

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
Z Arivin
Tags