Pendidikan

Terganjal Perbub, Pencairan Tunjangan Khusus Guru SD Terpencil di Bojonegoro Tertunda

BOJONEGORO, FaktualNews.co – Harapan para tenaga pengajar di Sekolah Dasar (SD) wilayah terpencil Bojonegoro, Jawa Timur, untuk dapat menikmati tunjangan khusus guru SD terpencil dipastikan mundur. Karena, Dinas Pendidikan (Disdik) masih menunggu Peraturan Bupati (Perbub) baru sekaligus SK terkait pencairan tunjangan tersebut.

Disdik Kabupaten Bojonegoro, tahun ini menganggarkan Rp 756 juta lebih untuk tunjangan khusus kepada 315 guru SD terpencil. Setiap guru menerima tunjangan Rp 150 ribu setiap enam bulan sekali.

“Tahun ini 315 guru SD terpencil menerima tunjangan setahun langsung, tidak 6 bulan sekali. Tapi, kami masih menunggu Perbub untuk pencairan dana tersebut,” jelas Kepala Disdik Bojonegoro, Aunur Rofiq, kepada awak media, Senin (23/7/2018).

Menurutnya, tunjangan khusus itu hanya diberikan kepada guru SD terpencil saja. Lalu bagaimana dengan guru SMP terpencil? Aunur Rofiq, mengatakan karena keterbatasan anggaran, sekaligus menyesuaikan anggaran yang telah ditetapkan oleh Dinas Pendidikan.

“Untuk guru SMP tidak ada tunjangan khusus,” tambahnya.

Pemberian tunjangan khusus guru SD terpencil itu, lanjut Rofiq, sebagai motivasi agar tenaga pengajar lebih semangat menjalankan proses belajar mengajar di wilayah terpencil.