FaktualNews.co

Dewan Riset Pasuruan Sebut UKM/UMKM Belum Melek Teknologi

Ekonomi     Dibaca : 973 kali Penulis:
Dewan Riset Pasuruan Sebut UKM/UMKM Belum Melek Teknologi
FaktualNews.co/Abdul Aziz
Seminar melek teknologi bagi pelaku UMK/UMKM Pasuruan. selasa (24/7/2018) foto : Abdul Aziz

PASURUAN, FaktualNews.co – Dewan Riset Daerah (DRD) Kabupaten Pasuruan menilai, kalangan pelaku UKM/UMKM di Kabupaten Pasuruan, belum maksimal manfaatkan teknologi informasi dalam kembangkan usahanya di era digital ini. Hal ini terungkap dalam Seminar di Pendopo Kabupaten Pasuruan, Selasa (24/7/2018).

Hakim Jayli anggota DRD yang jadi pembicara dalam Seminar Revolusi Industri 4.0 yang digelar di Gedung Segoropuro, Pendopo Kabupaten Pasuruan, mengatakan, hadirnya media baru saat ini membuat kehidupan tergantung keberadaan internet.

“Media ini yang harus dimanfaatkan,” paparnya. Karenanya semua UKM/UMKM agar melek dengan adanya internet. Sebab didalamnya banyak menawarkan kemudahan dalam mengakses apapun termasuk informasi.Kita sudah memasuki Industri Ekonomi, ayo kita jadi pelaku ekonomi, kita mulai dari diri sendiri,” ulasnya.

Dia mencontohkan, sosok Norman Kamaru yang hanya berpangkat Brigadir berasal dari Sulawesi bisa terkenal hingga tampil di Jakarta dan juga Nissa Sabyan yang bisa sebegitu cepat terkenal.”Karenanya siapa paling bisa memanfaatkan teknologi, informasi dan komunikasi maka dia yang akan menjadi penguasa dunia,” kata Hakim.

Dari Seminar itu terungkap semua pelaku usaha agar tak ketinggalan teknologi digital. Bahkan para pelaku usaha yang berada di pelosok diajak untuk melek teknologi. Bekerjasama dengan e-commerce untuk memasarkan produknya.“Salah satu e-commerce terkemuka punya program SME Team untuk melayani dan memdampingi IKM dan disetujui Kementerian,” bebernya.

Tak hanya itu kata Hakim, dengan peran aktif kalangan pelaku usaha ini memanfaatkan teknologi, semuanya bisa berubah. Seperti upaya pemasaran produk yang dihasilkan kalangan UKM/UMKM tanpa adanya kemasan makanan yang dikemas menarik dan hygenis, tentunya tidak laku. Pasar harus direbut dan harus bersaing.

Semua pihak diajak untuk mendorong pemerintah daerah agar membuat kebijakan membantu pengembangan UKM/UMKM di Pasuruan yang berjumlah hampir 260 ribu. Upaya itu, tentu saja agar pelaku usaha kecil siap menghadapi persaingan yang akan datang.“Kesimpulan saya menghadapi revolusi industri hanya satu jangan khawatir kita bisa,” imbuhnya.

Hakim Jayli juga mendorong pemerintah daerah agar ada kebijakan yang menguntungkan dan pro kepada UKM. Seminar bertajuk Strategi & Implementasi Making Indonesia 4.0 ini dihadiri UKM/UMKM, Perwakilan dari Kementrian Perindustrian RI, DRD, Dinas Perindustrian Jatim dan Dinas Perindag Kabupaten Pasuruan.

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
Adi Susanto
Tags