FaktualNews.co

Spesialis Pembobol Rumah Kosong Surabaya dan Sidoarjo Diringkus, Satu Pelaku Ditembak

Kriminal     Dibaca : 1287 kali Penulis:
Spesialis Pembobol Rumah Kosong Surabaya dan Sidoarjo Diringkus, Satu Pelaku Ditembak
Ilustrasi pencurian

SURABAYA, FaktualNews.co – Dua tersangka pelaku spesialis pembobolan rumah, Joko Purwono (37) dan WIlis Legowo (25), keduanya diketahui tinggal dikolong jembatan Waru Sidoarjo, berhasil diringkus petugas kepolisian. Keduanya diduga terlibat dalam puluhan kasus pembobolan rumah.

Berdasarkan catatan kepolisian, dalam kurun setahun terakhir ini saja, Joko dan Wilis ini diduga kuat membobol rumah di Surabaya dan Sidoarjo sebanyak 12 kali. Mereka beraksi di beberapa tempat. Diantaranya, Jambangan, Kebonsari, Pagesangan Surabaya sebanyak 6 kali.

“Kalau di Sidoarjo melakukan pembobolan rumah di bebarapa tempat di Kecamatan Taman, jumlahnya hingga enam kali,” jelas AKP Agung Widoyoko, Kanit Jatanras Satreskrim Polrestabes Surabaya, Selasa (24/7/2018). Menurut Agung, kedua pelaku ini merupakan spesialis bobol rumah dan lama menjadi target petugas.

Setiap beraksi, kedua tersangka ini jalan kaki menyusuri jalan tol dan mencari rumah yang menjadi target mereka. Kedua pelaku kemudian memanjat pagar belakang rumah para korbannya. “Terkadang pelaku melalui pintu belakang dengan merusak kunci atau membuka genteng dan menjebol plafon menggunakan betel,” sebut Agung, Selasa (24/7/2018).

Setelah berada di dalam rumah, keduanya langsung menguras barang dan uang tunai yang ada rumah korbannya. Barang-barang yang disikat, antara lain uang tunai Rp. 1,3 juta, empat handphone (HP), laptop dari salah satu rumah korbannya.

Dari 12 rumah yang dibobol, kedua pelaku ini bisa mendapatkan hasil uang hingga Rp 150 juta. Agung menuturkan, aksi kedua pelaku terbongkar setelah anggota Unit Jatanras Polreatabes Surabaya melakukan penyelidikan.
Dalam perburuan itu, Joko ditembak kaki kanannya karena hendak kabur dan melawan ketika ditangkap. Joko mengaku, dirinya berperan membobol rumah korban. Sedang temannya, Wilis, menunggu dan mengawasi di depan rumah korban.

“Saya yang masuk, kemudian ambil barang-barang di rumah. Bisa melakukan di Surabaya dan Sidoarjo, kalau tak salah sudah 12 kali,” aku Joko sambil menundukan kepala. Dari semua aksi kejahatan, uang dipakai untuk beli barang-barang kebutuhan. Salah satunya membeli motor Honda Vario tahun 2018. Dari kasus kejahatan ini, polisi menyita tiga handphone, uang Rp 862.000, motor Vario, tas laptop dan rekaman CCTV.

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
Adi Susanto