FaktualNews.co

Warga Pamekasan, Pertanyakan Mandeknya Penyaluran Rastra

Ekonomi     Dibaca : 775 kali Penulis:
Warga Pamekasan, Pertanyakan Mandeknya Penyaluran Rastra
FaktualNews.co/istimewa
Tumpukan karung berisi beras di gudang Bulog.

PAMEKASAN, FaktualNews.co – Mandeknya penyaluran bantuan beras sejahtera (rastra) di Desa Palengaan Laok, Kecamatan Palengaan, Pamekasan, menjadi pertanyaan besar bagi masyarakat setempat. Pasalnya, sampai pada pertengahan tahun 2018 ini, warga sama sekali belum menerima batuan rastra.

Tak tersalurnya bantuan yang diperuntukkan untuk masyarakat miskin itu menuai banyak respon dan keluhan dari berbagai masyarakat setempat. Seperti yang disampaikan salah warga setempat yang tidak mau disebutkan namanya mengaku selama tahun 2018 belum menerima bantuan rastra.

“Sampai sekarang belum ada bantuan beras. Biasanya kalau ada disuruh ambil kerumah kepala dusun,” jelasnya. (24/7/2018)

Perempuan yang kesehariannya menjadi petani itu menyampaikan keluhannya. Ditengah menaiknya harga beras dan banyaknya kebutuhan yang harus di penuhi. Justru beras bantuan tak tersalurkan. Bahkan ia meyakini jika bantuan beras itu cepat tersalurkan maka akan sangat bermanfaat untuk mengurangi kebutahannya.

Sejak Kades Palengaan Laok, Moh Said dilantik yang ketiga kalinya pada Kamis (9/11/20170, oleh Wakil Bupati Pamekasan Khalil Asyari. Sampai hari ini belum menyalurkan bantuan rastra untuk masyarakat.

“Kalau ada bantuan rastra kan enak. Bisa mengurangi beban dan isi dapur juga,” ceritanya.

Kepala Gudang Bulog Pamekasan, Didin membenarkan di Palengan Laok belum menyalurkan bantuan beras sejahtera (rastra). Beras itupun sampai sekarang masih menumpuk di gudang Bulog yang ada di Larangan Tokol Tlanakan Pamekasan. Jika tetap dibiarkan dikhawatirkan mengalami penurunan kualitas.

“Jika kades tidak menyalurkan beras. Maka yang rugi gudang mas. Karena kami di sini harus menjaga dan merawat,” terangnya.

Di samping itu, Didin juga khawatir, selain beras akan mengalami penurunan kualitas. Beras tersebut juga rentan rusak. Karena sudah berbulan bulan berada di gudang. Beras tidak lagi segar tentu akan alami penurunan mutu, jangan sampai hal ini terjadi dan pihaknya tidak mau disalahkan warga.

Padahal diketahui terhitung dari bulan januari 2018 sampai sekarang penyaluran bantuan beras sejahtera (rastra) tidak dikenai biaya penebusan alias gratis untuk 10 kilogram.

“Kami belum tau pasti alasan kades tidak menyalurkan. Apalagi bantuan rastra ini gratis,” pungkasnya.

Diketahui, sebanyak 12 Desa di Kecamatan Palengaan, Kabupaten Pamekasan, Madura, Jawa Timur, kompak hingga pertengahan tahun 2018 belum melakukan penebusan beras sejahtera (Rastra) untuk satu semester pertama pada tahun 2018.

Berdasarkan data dari Sub Divre XII Bulog Madura, pagu Rastra untuk Kecamatan Palengaan, selama setahun seberat 1.050,960 ton dengan kuantum 87,58 ton perbulannya.

Sementara itu Kades Palengaan Laok Moh Saed, saat dihubungi melalui nomer telpon yang biasa digunakan enggan berkomentar. Ketika dihubungi melalui chat Whatsapp Saed malah tidak menjawab. Namun, dalam chat itu Moh Saed membaca tanpa ada jawaban.

 

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
Nurul Yaqin