FaktualNews.co

Jelang Ijab Kabul, Pemuda di Surabaya Gantung Diri di Kamar Kos

Peristiwa     Dibaca : 1056 kali Penulis:
Jelang Ijab Kabul, Pemuda di Surabaya Gantung Diri di Kamar Kos
FaktualNews.co/Ilustrasi/
Ilustrasi

SURABAYA, FaktualNews.co – Seorang pemuda ditemukan tewas dengan cara gantung diri di dalam kamar kosnya, di Jalan Ploso Timur III, Kota Surabaya, Jawa Timur, Rabu (25/7/2018). Korban diketahui bernama Angga Riski Pratama (24), asal Bagelenan, Srengat, Kabupaten Blitar.

Informasi yang dihimpun, korban yang merupakan teknisi PLN. Menurut salah seorang warga, korban diketahui tewas dari orang tua yakni, Muhammad Karli (48) dan Sulastri (47).

“Yang menemukan pertama orang tuanya. Awalnya, kedua orang tua korban itu datang ke kos dan melihat korban sudah dalam kondisi menggantung,” kata salah seorang warga, Supriadi saat ditemui di lokasi.

Sementara itu, ayah korban, Karli menuturkan, kedatangannya ke tempat kos anak sulungnya itu lantaran ia kesulitan untuk menghubungi korban. Sejak Selasa (24/7/2018), Karli kesulitan menghubungi Angga.

“Di telpon tak bisa, sms juga tidak dibalas, karena khawatir saya datang ke sini. Saya intip kamar anak saya, ternyata anak saya gantung diri,” sambung Karli.

Padahal, menurut Karli, anaknya itu rencananya akan melangsungkan pernihakan pada 26 Agustus 2018 mendatang. Kemudian dijadwalkan mau ada acara ke KUA di Blitar guna proses pernikahan pada Senin 30 Juli 2018 mendatang.

“Kami sangat sedih. Almarhum anak yang baik, meski pendiam dan tidak suka neko-neko. Dia anak kesayangan saya,” tutur Karli sembari mengusap air matanya.

Sontak kabar adanya penghuni kos yang gantung diri itu langsung ramai. Warga pun melaporkan kejadian itu ke Polrestabes Surabaya. tak lama, tim Inafis Polretabes Surabaya dan Unit Reskrim Polsek Tambaksari tiba di lokasi dan melakukan olah TKP.

Hasilnya, petugas turut mengamankan handphone korban. Sementara jenazah korban langsung dibawa ke rumahsakit untuk dilakukan visum guna mengetahui penyebab tewasnya korban, apakah murni gantung diri atau ada penyebab lainnya.

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
Z Arivin