FaktualNews.co

Merasa ‘Dipimpong’, Jurnalis Sumenep Boikot Kemitraan dengan Polres

Peristiwa     Dibaca : 1103 kali Penulis:
Merasa ‘Dipimpong’, Jurnalis Sumenep Boikot Kemitraan dengan Polres
FaktualNews.co/Istimewa/
Mako Polres Sumenep

SUMENEP, FaktualNews.co – Para wartawan profesional yang tergabung dalam group WhatsApp ‘Mitra Humas’ Polres Sumenep, Madura, Jawa Timur, meluapkan kekecewaannya dengan memboikot komitmen kemitraan institusi Kepolisian di ujung timur Pulau Madura.

Aksi protes boikot itu dilakukan dengan cara membubarkan diri dari undangan konferensi pers, Kamis (26/7/2018). Lantaran sejak pukul 09.00 WIB, hingga pukul 11.00 WIB tidak ada kejelasan perihal konferensi pers itu.

Alasan penundaan konferensi pers pun belum terkonfirmasi pihak terkait, sehingga para jurnalis dan reporter yang bertugas di wilayah Sumenep memilih meninggalkan acara. Mereka menganggap, Polres Sumenep tidak lagi bisa menjaga komitmen kemitraan.

“Masak ditunggu sama wartawan media online, cetak, radio, tv, tiga jam lamanya gak ada kejelasan, ada yang gak beres ini di pola komunikasi Polres terhadap media. Ini gak bisa didiamkan terus, makanya kita boikot,” kata Didik Setiabudi wartawan NetTV.

Tidak cukup sampai disitu, atas perlakukan ini, salah seorang jurnalis TV swasta lain melaporkan langsung ke Polda Jatim atas perlakuan yang diterima para wartawan di Sumenep.

“Barusan saya sudah chat langsung ke WA (WhatsApp) pak Kabid Humas Polda Jatim, saya sampaikan kalau Polres Sumenep sudah tidak koorperatif memperlakukan jurnalis, dugaan penemuan bom pipa kemarin seolah ditutup-tutupi. Hari ini pun kami diundang rilis bom, jam 09.00 WIB, namun hingga jam 11.00 WIB gak ada kejelasan, akhirnya kami membubarkan diri,” tulis wartawan TV-9, Hariri dalam chatnya yang dikirim ke Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Frans Barung Mangera.

Kekesalan para jurnalis di Sumenep ini diketahui memuncak setelah kejadian penemuan benda mirip bom pipa di wilayah hukum Kepolisian Sektor Bluto, Kabupaten Sumenep. Awak media seolah sengaja ‘dipimpong’ saat hendak meliput penemuan bom itu, Rabu (24/7/2018) dengan memberikan informasi yang dinilai tidak konsisten.

Awalnya, para Jurnalis dari berbagai media, baik telivisi, cetak dan online dari lokal, regional dan nasional tersebut mendatangi Polsek Bluto. Mereka bermaksud mengkonfirmasi dugaan penemuan bom oleh warga.

Saat para awak media menanyakan barang bukti (BB) dari benda yang diduga bom, Kapolsek Bluto, Iptu. Wahyudi Kusdarmawan, menyarankan agar ke Bagian Humas Polres Sumenep. Menurutnya, BB tersebut sudah diserahkan ke Polres.

“Ke Polres aja mas, BB sudah kita serahkan kesana,” ujarnya Rabu (25/07/2018) kemarin.

Namun saat para jurnalis sampai di Polres Sumenep dan menemui Kasubag Humas Polres Sumenep, Ipda Agus Suparno sembari menunjukkan ponselnya bersikukuh belum menerima gambar apapun, apalagi barang bukti benda diduga bom.

“Belum mas, ini kalau gak percaya HP saya,” terangnya sambil menunjukkan HP kepada para Jurnalis.

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
Z Arivin