SIDOARJO, FaktualNews.co – Pasca terjadinya dugaan penculikan terhadap Bn, bocah berusia 11 tahun yang tinggal di Desa Siwalanpanji, Kecamatan Buduran, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur, petugas Polsek Buduran, Polresta Sidoarjo terus bekerja keras untuk mengungkap pelaku.
“Masih kami lakukan lidik. Petugas juga sudah kami sebar untuk mengungkap kasus ini,” kata Kapolsek Buduran Kompol Sudjut, Jum’at (27/7/2018).
Petugas yang saat itu mendatangi tempat tinggal korban usai mendapat laporan dari perangkat desa setempat, langsung meminta keterangan terhadap korban. Termasuk potensi orang yang mempunyai masalah dengan keluarga korban.
Namun, setelah ditanya oleh petugas, korban cenderung diam dan tidak banyak menjawab. Tidak menutup kemungkinan, korban masih trauma usai kejadian yang menimpanya tersebut.
Meski demikian, hasil lidik dan pemeriksaan saksi-saksi, petugas kepolisian mengindikasi kalau korban bakal menjadi korban pemerkosaan. “Ternyata bukan penculikan, indikasinya pemerkosaan,” terang Sudjut.
Bn, bocah 11 tahun menjadi korban penculikan oleh orang tak dikenal usai mengerjakan kelompok di rumah temannya, Rabu (25/7) petang. Korban sadar dari aksi penculikan tersebut saat berada di Jl Raya Lingkar Timur, Sidoarjo.
Dia berontak dan berhasil kabur setelah terjadi tarik manerik antara penculik dan korban yang diikat diduga dengan lakban. Kondisi korban mengalami memar-memar di tangan dan wajah yang diduga akibat terjatuh dari motor pelaku saat berontak.
Korban lalu berhasil melarikan diri dan ditolong oleh seorang penjual martabak kemudian diantar pulang ke rumahnya dikawasan Desa Siwalanpanji, Kecamatan Buduran, Sidoarjo. Korban sempat ditanya oleh ibunya terkait ciri-ciri pelaku dan korban menjawab, dia dibawa oleh seseorang yang mengggunakan sarung, memakai baju lengan panjang dan membawa motor.