FaktualNews.co

Hadapi Revolusi Industri 4.0, Wirausaha Muda Sumenep Gelar Workshop Kewirausahaan

Ekonomi     Dibaca : 917 kali Penulis:
Hadapi Revolusi Industri 4.0, Wirausaha Muda Sumenep Gelar Workshop Kewirausahaan
FaktualNews.co/Supanjie/
Kegiatan Workshop Kewirausahaan, bekerjasama dengan BPJS Ketenagakerjaan yang digagas Wirausaha Muda Sumenep (WMS), di aula STKIP PGRI.

SUMENEP, FaktualNews.co – Demi menciptakan pengusaha muda yang handal, Pusat Inkubator Wirausaha Sumenep STKIP PGRI (PIWS), melalui wadah Wirausaha Muda Sumenep (WMS) menggelar Workshop Kewirausahaan, Senin (30/7/2018).

Dalam kegiatan ini, WMS menggandeng BPJS Ketenagakerjaan dengan tujuan agar para peserta wirausaha muda angkatan 2018 dapat berkembang, tidak hanya mampu memproduksi, melainkan bagaimana memasarkan produk melalui pasar digital.

“Target kami, mereka yang tergabung dalam wirausaha muda ini, berkembang dari segi usaha. Tidak hanya bisa memproduksi, melainkan mampu memasarkan di era digital ini,” tutur Direktur WMS, khairil Anwar, Senin (30/7/2018).

Dengan mengangkat tema “Menuju era digitalisasi dan kesejahteraan pekerja makin terjamin bersama BPJS ketenagakerjaan” ditargetkan, para peserta wirausaha muda memahami dunia kerja, tercover dalam jaminan, serta mampu bersaing di era digital.

Termasuk, mampu mengantisipasi hal hal yang tidak terjuga terjadi, sehingga sosialisasi BPJS ini menjadi awal kerjasama, agar bisa dipahami secara bersama para peserta.

“Materi yang disampaikan tentang marketing digital, jadi pengusaha hari ini tidak lagi fokus manual, melainkan harus mengikuti era digital, ini awal kami bekerjasama dengan BPJS Ketenagakerjaan, termasuk guna mengcover jaminan mereka,” imbuhnya.

Diketahui, peserta yang ikut dalam sosialisasi, merupakan representasi dari masing-masing bidang pelatihan, diantaranya, bengkel meliputi otomotif, pengecatan. Kemudian dari Konfeksi ada dari pengrajin songkok, tas, kaos dan baju. Sementara dari advertising ada percetakan, design grafis dan sablon, ada roti kue, frozen food, budidaya jamur, juga ada servis elektro, lebih tepatnya dari 13 bidang.

“Peserta yang ikut 200 an, yang diambil dari unsur 13 jenis pelatihan yang dijalankan di tahun ini,” terang Anwar.

Sesuai target WMS, diharapkan tahun 2018 dapat melaksanakan percepatan proses, dengan cara melalui dukungan dari seluruh pihak. “Kami tidak bisa berjalan sendiri, kami butuh dukungan semua pihak, baik dari BPJS lebih-lebih pemerintah, sehingga prinsip percepatan di tahun 2018 ini dapat tercapai,” harapnya.

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
S. Ipul
Tags