SIDOARJO, FaktualNews.co – Timnas Indonesia mengalahkan Myanmar dengan skor 2-1 di laga penyisihan grup A Piala AFF U-16 2018 yang digelar di Stadion Gelora Delta Sidoarjo, Selasa 31 Juli 2018. Namun sayangnya, dalam laga itu terjadi beberapa insiden.
Dua gol Timnas Indonesia dicetak oleh Bagus Kahfi menit 8 dan 26, sementara gol balasan dari Myanmar dicetak oleh Zaw Win di menit 72 melalui tendangan penalti. Setelah kiper Timnas Indonesia U-16 dianggap melanggar pemain lawan. Kendati saat itu, bola dalam pengusaan penuh sang kiper.
Meskipun bisa memenangkan laga, Pelatih Timnas U16 Indonesia, Fakhri Husaini menyayangkan sejumlah insiden yang terjadi di laga itu, beberapa keputusan wasit yang kurang pas memancing emosi pemain kedua kesebelasan sehingga terjadi ketegangan, salah satunya keputusan penalti bagi Myanmar menit 72.
“Pertandingan itu menarik, namun saya melihat agak sedikit terganggu ketika beberapa keputusan kurang pas, yaa kita sama-sama lihat lah. Tapi yang pasti pertandingan ini akan lebih baik, akan lebih enak dilihat, kalau dari awal wasit bisa memimpin dengan tegas,” terangnya usai laga.
Dalam laga tersebut, Indonesia mencatatkan 14 pelanggaran, dimana dua diantaranya berbuah kartu kuning dan satu penalti. Sementara Myanmar tercatat melakukan 11 pelanggaran, tiga diantaranya berbuah kartu kuning. Fakhri menilai ada beberapa keputusan wasit yang kurang pas, dan itu sangat merugikan timnya. Dirinya berharap di pertandingan selanjutnya, pengadil lapangan yang memimpin bisa lebih tegas, sehingga pertandingan enak dinikmati.
“Saya kira ada beberapa keputusan wasit yang kurang pas, seperti pelanggaran terhadap Bagas, itu fatal, terhadap Fadil, ini pelanggaran apa. Ini anak-anak umur 16. Pesan saya pada panitia, siapapun yang memimpin U-16 ini, wajib hukumnya wasit itu melindungi pemain,” imbuhnya.
Dalam laga itu, kedua tim menurutnya sama-sama bermain baik, bermain ketat dengan tempo tinggi, sehingga enak dilihat. Ditambahkan, pelatih asal Aceh itu menyebut permainan yang diperagakan kedua tim di laga itu sama persis seperti yang diperagakan di dua pertemuan sebelumnya, ajang Tien Phong Plastic Cup 2017 di Vietnam, dan Piala AFF U15 2017, Thailand.
“Laga ini laga yang ketat, tidak mudah bagi kami mengalahkan mereka. Sama seperti di dua pertandingan sebelumnya di Vietnam saat Thien Pong dan AFF di Bangkok, Thailand. Situasinya sama, sama persis, bermain dengan tempo tinggi dan terbuka, tapi tidak pernah ada masalah di dua pertandingan sebelumnya seperti pertandingan ini,” tandasnya.