Ratusan Warga di Mojokerto, Demo Tuntut Desanya Diakui
MOJOKERTO, FaktualNews.co- Karena desanya tidak di akui oleh Pemprov Jatim, sebab jumlah jiwanya tidak memenuhi dalam Peraturan Menteri Dalam Negeri (Permendagri). Ratusan warga Desa Sendi, Kecamatan Pacet, Kabupaten Mojokerto menggelar aksi di depan gedung DPR Kabupaten Mojokerto.
Dalam aksinya yang berlansung pada Rabu (1/8/2018) mereka menuntut agar pemerintah daerah memberi bantuan untuk di akuinya Desa sendi sebagai Desa Adat serta adanya payung hukum yang jelas.
Dengan menggunakan pakaian adat Sendi, mereka menggelar sejak sekitar pukul 10.30 dengan membawa berbagai macam tumpeng. Selain membawa baner bertuliskan FPR Masyarakat Sendi, Kecamatan Pacet. Dengan long march mereka juga membentangkan bendera merah putih sepanjang 20 meter, dan menggelar kesenian trsdisonal jaran kepang.
Ketika bergerak menuju ke alon-alon Mojokerto,salah seorang Ketua Adat menaburkan beras kuning di sepanjang jalan sebagai bentuk ritual desa adat.
Meski sempat ditolak untuk bertemu dewan di gedung Pemkab Mojokerto. Ratusan warga ini kemudian berpindah haluan menuju depan gedung DPR Kabupaten Mojokerto, yang berada di samping alon-alon Mojokerto. Begitu, berada di ruang Fraksi PDIP wakil dari pengunjukrasa ditemui anggota dewan Setia Puji Lestari dan Budi Mulya.
PJ Kepala Desa Sendi, Sucipto mengatakan, jika tuntutan warga adalah mendapatkan pengakuan adanya Desa Sendi dan perlindungan yang sama dari pemerintah selayaknya warga lainya. Mendapatkan hak sebagai warga negara.
