FaktualNews.co

Terjatuh, Seorang Pekerja Tol Pandaan – Malang Tewas

Peristiwa     Dibaca : 1336 kali Penulis:
Terjatuh, Seorang Pekerja Tol Pandaan – Malang Tewas
FaktualNews.co/istimewa
Polisi memeriksa scaffolding, sekaligus lokasi jatuhnya Wahyudi, pekerja tol, Rabu (1/8/2018) siang.

PASURUAN, FaktualNews.co– Seorang pekerja Proyek Tol Pandaan-Malang, bernama Wahyudi (37), asal Dusun Kebun Duren RT 001 RW 008, Desa Tejowangi, Kecamatan Purwosari, Kabupaten Pasuruan, ditemukan tewas di tempat kerjanya akibat terjatuh dari scaffolding, Rabu (1/8/2018).

Korban terjatuh ketika hendak melepas rangkaian scaffolding susun tiga. Dari keterangan rekan korban kepada polisi, bahwa peristiwa jatuhnya Wahyudi terjadi, sekitar pukul 13.30 WIB.“Korban kecelakaan kerja di Proyek Tol di Dusun Purwo, tepatnya KM 1030,” kata Kapolsek Purwosari, AKP I Made S.

Kejadian yang berdekatan dengan stasiun Sengonagung itu membuat gempar warga sekitar. Sejumlah pekerja lain, tanpa komando langsung mencoba menolong Wahyudi yang tergeletak tak bergerak di bawah rangkaian scaffolding. Korban saat itu hendak melepas tiang penyangga.

Beberapa pekerja mengungkapkan, saat itu korban hendak melakukan pelepasan rangkaian scaffolding sebagai penyangga untuk pekerjaan pemasangan beton. Sepertinya, kondisi rangkaian besi mirip tangga itu cukup merepotkan, bersusun tiga, tertempel di beton, bangunan tol.

Upaya korban berakhir tragis. Tanpa diduga, rangkaian besi itu ambruk hingga Wahyudi terjatuh. Apesnya, besi-besi berdiameter 8 sentimeter itu menimpa tubuh dan kepala korban. Wahyudi mengalami luka cukup serius pada bagian kepala, bahkan dari dalam telinganya sempat keluar.

Spontan sebagian pekerja mengevakuasi korban dan membawanya menuju ke Puskesmas Purwosari untuk mendapatkan penanganan lebih lanjutserius.“Wahyudi langsung kami bawa ke Puskesmas Purwosari,” ujar Miskan (43), rekan kerja yang juga tetangga korban.

Tidak berapa lama polisi berada di lokasi kejadian, selain membawa korban ke RSUD Bangil, untuk dilakukan otopsi. Namun pihak keluarga korban yang mendatangi ke rumah sakit, tidak mau dilakukan otopsi dan keluarga diminta untuk menandatangani surat pernyataan kepada polisi.

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
Nurul Yaqin